Selasa, 23 Agustus 2016

Udara












Angin yang menghapus ukiran pasir, lalu Kosong.
Angin yang bergerak menuju atas. Lalu hampa.
Seperti daun kering yang menyambut angin. Lalu pasrahkan.
Biarkan ,rasakan, lupakan, dan terhubunglah dengan semesta.
Diam, bebaskan. Lalu sang angin menjadi udara.
Sang angin terus bergerak, tak memiliki, tak tetap.  hanya ingin menjadi udara.
Sang angin, tak terlihat kau tahu hanya saat ia menyentuh.
Tapi saat menjadi udara segalanya menjadi hampa.
Menjadi udara. Lupakan yang duniawi, lupakan yang memberatkan.

menjadi bebas.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon