Jasad Laki-laki yang selalu mengganti tangan wanita yang digenggamnya. Atau jiwa libido laki-laki yang cepat bosan dengan kata sayang dari satu wanita saja akan di judge sebagai playboy. Secara harfiah itulah batasan playboy. Secara terminologi PlayBoy adalah sebuah istilah dari bahasa Inggris untuk Pria yang menghabiskan kehidupannya dengan bersenang-senang dalam petualangan cinta. Playboy dengan lambang kelinci manis itu selalu di anak tirikan bagi sebagian wanita yang terlalu haus dengan kesetiaan. Dia, seorang PlayBoy dijadikan Phobia bagi wanita yang anti dengan penghianatan. PlayBoy lebih parah lagi dianggap sebagai penghianat cinta tingkat berat yang harus dihukum mati. Sadis banget. Padahal harus dimengerti, laki-laki didalam jasadnya ada jiwa petualang yang selalu ingin mencari tahu. Selalu ingin menjelajahi tempat baru. Maka jika subjek petualang itu dimasukkan kedalam kategori petualang cinta. Ibarat Laki-laki itu akan menyusuri jalan-jalan setapak di hutan cinta. Setiap hari, dia akan Bertemu dengan banyak makhluk wanita yang indah. Mengagumi setiap paras tuhan di wajah wanita. Semua yang dikaguminya tentu membuatnya penasaran. Maka tiada cara selain mendekati, dan mengenal lebih dalam lagi. Laki-laki mendekati semua makhluk wanita di hutan itu. Namun akhirnya nanti. Hanya satu makhluk wanita yang dapat dibawanya keluar dari dalam hutan cinta. Bukan untuk menjadi peliharaan. Tapi menjadi pendamping dalam garis tawaf kehidupan. Itulah sosok playboy dimata penikmat petualang cinta.
Namun siapakah yang menciptakan PlayBoy?. Kita sepakat PlayBoy juga manusia dong. Maka PlayBoy juga makhluk ciptaan Tuhan. Tapi Apakah Tuhan juga PlayBoy. Tentu tidak. Jika Playboy adalah istilah bagi permainan laki-laki. Maka untuk permainan Tuhan, kata MahaPlayBoy lebih cocok disandangnya sebagai yang maha maskulin. Tapi kata mahaPlayGirl juga cocok disandangnya karena Tuhan juga MahaFeminim. Kedua kata ini menyebabkan keambiguan. Tapi Tuhan tidaklah maha Ambigu. Maka untuk mengatasi kerancuan itu. Playboy and playgirl disatukan menjadi Playabsolut atau playgod. Maka Tuhan adalah yang Maha PlayGod.
Jika Playboy adalah istilah bagi permainan laki laki untuk kesenangannya. Maka esensi maha PlayGod adalah istilah bagi permainan cinta untuk kerahmatannya bagi keseluruhan selain yang Absolut. Jika Playboy dikambing hitamkan bagi segala kasus penghianatan hubungan. Maka mahaPlayGod di anak emaskan bagi segala bentuk cinta suci yang dipancarkannya karena Tuhan yang MahaPlayGod tidak akan pernah berkhianat. Cintanya bukanlah sebuah petualangan tapi sebuah kebenaran. Manusia hanya berdiam diri saja, cinta itu sudah terasakan lewat nafas hembus pompa pernapasannya. Laki laki menjadi PlayBoy untuk mendapatkan kepastian cinta dari segala keteraniyaan sunyi didalam hati. Tapi Yang Maha PlayGod memberikan cinta bersama kepastian balasan tanpa permintaan. Tuhan dalam permainan cintanya tidak menawarkan teka-teki atau permainan Puzzle yang super membingungkan. Tuhan memberikan cintanya tanpa predikat,embel-embel murni adalah ketulusan.
PlayGod adalah titik kesempurnaan sebuah cinta. Tuhan selalu bermain dalam setiap sejarah peradaban cinta. Tuhan selalu menjadi sutradara,produser,editor dan aktor sekaligus stunt atau pemeran pembantu dalam drama-drama kolosal cinta. Tuhan selalu hadir dalam setiap bait bait suci syai-syair cinta. Tuhan selalu menampakkan dirinya ditengah manusia-manusia yang menyembunyikan cintanya. Tuhan selalu masuk dalam setiap cerita magnum opus yang menggugah. Dan Tuhan selalu Absent atau hadir dalam setiap doa para pecandu cinta.
Maka berhentilah bagi para phobia playboy untuk mengkambing hitamkan para PlayBoy. Karena sesungguhnya. Didalam keautentikan dirinya. Aku yang berada dalam akunya ada proyeksi dari kemahaPlayGod milik Tuhan. Atau secara sederhana. Dalam Diri PlayBoy ada kemaha PlayGod Tuhan. Dalam setiap petualangan cinta PlayBoy ada Tuhan yang berperan penting sebagai pemandu wisata dalam hutan cinta. Maka playboy juga manusia yang adalah ciptaan Tuhan.