Minggu, 31 Mei 2015

Sejarah Filsafat Abad Modern

Pada masa abad modern ini pemikiran filsafat berhasil menem­patkan manusia pada tempat yang sentral dalam pandangan kehi­dupan sehingga corak pemikirannya antroposentris, yaitu pemikiran filsafatnya mendasarkan pada akal pikir dan pengalaman.

Di atas telah dikemukakan bahwa munculnya Renaissance dan Humanisme sebagai awal masa abad modern di mana para ahli (filo­soO menjadi pelopor perkembangan filsafat (kalau pada masa abad pertengahan yang menjadi pelopor perkembangan filsafat adalah para pemuka agama). Pemikiran filsafat masa abad modern ini berusaha meletakkan dasar-dasar bagi metode induksi secara modern, Berta membuka sistematika yang sifatnya logis-ilmiah. Pemikiran filsafat diupayakan lebih bersifat praktis, artinya pemikiran filsafat diarahkan pada upaya manusia agar dapat menguasai lingkungan alam, dengan menggunakan berbagai penemuan ilmiah.

Karena semakin pesatnya orang menggunakan metode induksi/ eksperimental dalam berbagai penelitian ilmiah, akibatnya perkem­bangan pemikiran filsafat mulai tertinggal oleh perkembangan ilmu­ilmu alam kodrat (natural sciences). Rene Descartes (1596-1650) sebagai bapak filsafat modern yang berhasil melahirkan suatu konsep dari perpaduan antara metode ilmu alam dengan ilmu pasti ke dalam pemi­kiran filsafat. Upaya ini dimaksudkan, agar kebenaran dan kenyataan filsafat jugs sebagai kebenaran dan kenyataan yang jelas dan terang.

Sejarah Filsafat Abad Modern
source gambar : rv-kingdom

Pada abad ke-18, perkembangan pemikiran filsafat mengarah pada filsafat ilmu pengetahuan, di mana pemikiran filsafat diisi dengan upaya manusia, bagaimana cara/sarana apa yang dipakai untuk mencari kebenaran dan kenyataan. Tokoh-tokohnya antara lain George Berkeley (1685-1753), David Hume (1711-1776), Rousseau (1722-1778).

Di jerman muncul Christian Wolft (1679-1754) dan Immanuel Kant (1724-1804), yang mengupayakan agar filsafat menjadi ilmu pengetahuan yang pasti dan berguna, yaitu dengan cara membentuk pengertian-pengertian yang jelas dan bukti yang kuat.

Abad ke-19, perkembangan pemikiran filsafat terpecah belch. Pemikiran filsafat pada scat itu telah mampu membentuk suatu kepribadian tiap-tiap bangsa dengan pengertian dan caranya sendiri. Ada filsafat Amerika, filsafat Prancis, filsafat Inggris, filsafat Jerman. Tokoh-tokohnya. adalah: Hegel (1770-1831), Karl Marx (1818-1883), August Comte (1798-1857), JS. Mill (1806-1873), John Dewey (1858­1952).

Akhirnya, dengan munculnya pemikiran filsafat yang bermacam­macam ini, berakibat tidak terdapat lagi pemikiran filsafat yang mendominasi. Giliran selanjutnya, lahirlah filsafat Kontemporer atau filsafat dewasa ini.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon