Kamis, 28 Mei 2015

Apa itu Filsafat?

Tak sayang maka tak kenal, mungkin yang biasa anda dnegar adalah tak kenal maka tak sayang, namun di situs A-FIlsafat semua akan terasa aneh dan unik, membalikan dan memutar balikan lagi, begitulah filsafat, berfikir, merenung atau menalar untuk mendekati sebuah kebenaran, lalu apakah anda sudah memahami apa itu filsafat?

Pengertian Filsafat

Pengertian Filsafat secara Etimologi 

Kata filsafat berasal dari kata Yunani filosofia, yang berasal dari kata kerja filosofein yang berarti mencintai keibijaksanaan. Kata tersebut juga berasal dari kata Yunani philosophis yang berasal dari kata kerja philein yang berarti mencintai, atau philia yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kearifan.

Dari kata tersebut lahirlah kata Inggris philosophy yang biasanya diterjemahkan sebagai "cinta kearifan". Arti kata tersebut di atas belum memperhatikan makna yang sebenarnya dari kata filsafat, sebab pengertian "mencintai" belum memperlihatkan keaktifan seorang filosof untuk memperoleh kearifan atau kebijaksanaan itu.

Menurut pengertian yang lazim berlaku di Timur (Tiongkok atau di India), seseorang disebut filosof bila dia telah mendapatkan atau telah meraih kebijaksanaan. Sedangkan menurut pengertian yang lazim berlaku di Barat, kata "mencintai" tidak perlu meraih kebijaksanaan, karena itu yang disebut filosof atau "orang bijaksana" mempunyai pengertian yang berbeda dengan pengertian di Timur.

Pengertian filsafat, Apa itu Filsafat? apa itu filsafat? filsafat adalah ibu dari segala pengetahuan, fapa itu filsafat cinta? benarkah filsafat? apa itu filsafat?
Aristoteles adalah salah satu tokoh Filsuf Dunia

Pengertian Filsafat secara Terminologi


  1. Konsep Plato
    Plato memberikan istilah dengan dialektika yang berarti seni berdiskusi. Dikatakan demikian karena, filsafat harus berlangsung sebagai upaya memberikan kritik terhadap berbagai pendapat yang berlaku. Kearifan atau pengertian intelektual yang diperoleh lewat proses pemeriksaan secara kritis ataupun dengan berdiskusi. Juga diartikan sebagai suatu penyelidikan terhadap sifat dasar yang pengha¬bisan dari kenyataan. Karena seorang filosof akan selalu mencari sebab¬sebab dan asas-asas yang penghabisan (terakhir) dari benda-benda.
  2. Konsep Cicero I i
    Cicero menyebutnya sebagai "ibu dari semua seni" (the mother of all the arts). Juga sebagai arts vitae.yaitu filsafat sebagai seni kehidupan. 
  3. Konsep al-Farabi
    Menurut al-farabi, filsafat adalah ilmu yang menyelidiki hakikat yang sebenarnya dari segala yang ada (al-ilmu bit-maujudat bi ma hiya al-maujudat). 
  4. Konsep Rene Descartes
    Menurut Rene Descartes, filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan, di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok pe¬nyelidikannya.
  5. Konsep Francis Bacon
    Menurut Francis Bacon, filsafat merupakan induk agung dari ilmu ilmu, dan filsafat menangani semua pengetahuan sebagai bi¬dangnya. 
  6. Konsep John Dewey
    Sebagai tokoh pragmatisme, John Dewey berpendapat bahwa filsafat haruslah dipandang sebagai suatu pengungkapan mengenai perjuangan manusia secara terus-menerus dalam upaya melakukan penyesuaian berbagai tradisi yang membentuk budi manusia terhadap kecenderungan-kecenderungan ilmiah dan cita-cita politik yang baru dan yang tidak sejalan dengan wewenang yang diakui. Tegasnya, filsafatsebagai suatu alat untuk membuat penyesuaian-penyesuaian di antara yang lama dan yang baru dalam suatu kebudayaan. 
Dari berbagai contoh di atas masih dapat ditambah lagi hingga berpuluh-puluh definisi (batasan pengertian filsafat). Kenyataannya, dari keragaman batasan pengertian filsafat tersebut melahirkan persoalan tersendiri yang membingungkan. Atas dasar uraian di atas, maka kami memberikan suatu konsep bahwa filsafat mempunyai pengertian yang multidimensi.

Tambahan dari penulis, mungkin penulis baru di dalam dunia filsafat namun menurut penulis pribadi bahwa filsafat adalah proses pembersihan pikiran (Menalar Kebenaran)

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon