Jumat, 01 Juli 2016

Membaca Pesan-pesan kehidupan dari film WARCRAFT


Membaca Pesan-pesan kehidupan dari film
 WARCRAFT

Sebelumnya, aku sedikit terlambat untuk menjadi penonton film Warcraft yang sudah tayang di berbagai bioskop, meskipun telah lama mempersiapkan diri untuk menyambut film ini lewat trailernya yang penuh dengan seni Komputer yang mengagumkan. Baru beberapa bulan kemudian mataku baru bisa termanjakan oleh peperangan hebat antara bangsa ORC dan MANUSIA. selain di manjakan oleh berbagai efek Green Screen yang pasti makan banyak waktu. Kita pun pula di suguhkan oleh jalan cerita yang penuh dengan pesan-pesan kehidupan dan mengajarkan kita tentang kepemimpinan yang sangat cocok untuk jiwa-jiwa manusia yang berotak politikus yang penuh dengan akal bulus. Dan juga pas untuk manusia-manusia yang memiliki jiwa yang lemah.
Ceritanya di mulai dari Durotan seorang kepala suku dari salah satu klan Bangsa Orc bersama istrinya yang bernama Draka sedang menunggu kelahiran anaknya. Dan cerita juga akan berakhir mungkin bersambung setelah beberapa bulan kelahiran sang anak.

Tetapi fase peralihan antara lahir dan setelah lahirnya anak Durotan, kita akan mengikuti ketegangan konflik antara Bangsa Orc dan Manusia. kita akan melihat keberanian Lothar seorang jendral perang bangsa Manusia dari kerajaan Azaroth yang banyak memenggal kepala bangsa Orc dan memenangkan duel diakhir cerita dengan jendral perang bangsa Orc yang sudah membunuh anaknya. Kita pula akan melihat keberanian Durotan yang menantang duel seorang Penyihir bernama Guldan yang menguasai kekuatan Fel demi kehormatan sukunya secara khusus dan memperjuangkan kehormatan bangsa Orc secara umum. Tetapi Durotan kalah dalam pertarungan itu dan mati setelah jiwanya di hisap oleh Guldan dengan kekuatan Felnya. Kita pula akan di suguhkan beberapa ironi, seperti maldivh sang Guardian bagi bangsa manusia yang juga memiliki kekuatan fel tetapi tak mampu mengendalikannya sehingga menjadi Iblis. Kita juga akan melihat kematian Raja bangsa Azareth demi persatuan dan kedamaian bangsa Orc dan Manusia. juga kematian Draka istri Dorothi demi menyelamatkan anaknya.

Dari berbagai moment alur cerita Warcraft ini, kurang lebihnya kita akan selalu diajak untuk memperhatikan bagaimana para pemimpin dari kedua bangsa ini bertindak. Ciri kepemimpinan yang di tunjukkan oleh Durotan adalah ciri-ciri pemimpin yang rela mati demi membela kebenaran dan kehormatan bangsanya. Ia juga berani menantang kepalsuan  kebiadaban dan keburukan meskipun keburukan itu jauh lebih kuat darinya. Walaupun ia akhirnya di anggap sebagai pengkhianat dan suku klannya juga di basmi oleh Guldan. Tetapi ia tetap berani berduel hingga titik darah penghabisan.
Bandingkan dengan para pemimpin yang bisa anda sebutkan di negeri kita. Apakah anda bisa menyebut satu saja yang bisa menyamai kepemimpinan Durotan ini. Apakah ada wakil rakyat yang rela mati demi membela kebenaran yang sebagaimana adanya. Adakah pemimpin yang rela di anggap sebagai pengkhianat demi menjaga kehormatan rakyatnya. Kita bisa menyebut para pahlawan kemerdekaan. Tetapi di zaman yang penuh dengan kecengengan ini. Hanya ada sedikit saja yang berjiwa kepemimpinan macam Durotan tetapi tidak berani dengan keburukan yang jauh lebih kuat darinya.

Selain dari pada itu. Kita juga melihat bagaimana kesedihan mendalam yang dialami Lothar setelah kehilangan Callan anaknya dari sebuah tragedi penjanjian yang batal antara kerajaan Azaroth dan Durotan. Sebuah moment perpisahan antara ayah dan anaknya demi membela sang raja. Yang kemudian kematian sang anak memotivasi dirinya untuk lebih kuat menghadapi bangsa Orc yang fisiknya lima kali lipat dari tubuh manusia biasa. Dan diakhir cerita Luthor berhasil mengalahkan jendral perang yang membunuh anaknya lewat duel yang mempertaruhkan kehormatan.

Saya pikir dalam kehidupan yang kita jalani setiap waktu. Kita dapat menemukan sosok ayah macam Luthor ini. Memang, tidak mungkin untuk menjadi ayah super yang dapat mengalahkan bangsa Raksasa. Tetapi dari situ kita dapat membandingkan, bagaimana perjuangan sang ayah menghadapai segala macam rintangan yang banyak membuatnya mengucurkan air keringat bahkan air mata yang biasanya di tutupi oleh senyuman yang getir yang lebih berat dari pada melawan bangsa Raksasa demi kelangsungan dan kedamaian keluarganya tercinta.

Dari Luthor ini pula kita dapat belajar bagaimana melawan musuh yang jauh lebih besar dan kuat seperti bangsa Orc bangsa raksasa. Tidak hanya butuh nekat dan keberanian saja. tetapi Luthor mengatakan “jangan mengalahkan mereka dengan hanya mengandalkan kekuatan kasar mereka lebih kuat. Pintarlah !.” musuh itu juga bisa di artikan dengan masalah sehari-hari seperti di sekolah, rumah, kampus, kantor atau berbagai tempat yang bisa datang tiba-tiba. Dimana masalah itu tidak harus di selesaikan dengan kepala yang panas dan terbawa oleh perasaan tetapi tetaplah menyelesaikannya dengan akal serta logika yang objektif.

Selain dari pada itu, kita juga dapat menangkap pesan dari kisah Draka, seorang Ibu super yang hamil tua namun tetap ikut menemani sang suami menuju peperangan. Bahkan ia harus melahirkan anaknya pada saat bangsa Orc baru saja melewati lorong waktu. Ketika Durotan sang suami sebagai pemimpinnya mendapat masalah besar ia selalu berada di belakangnya untuk memberi masukan. Ketika masalah itu semakin membesar dan klannya telah di anggap sebagai pengkhianat. Ia berhasil lolos dari Genosida yang di lakukan oleh Guldan. Bersama anaknya ia lari kedalam hutan, meskipun akhirnya ia terkejar dan terbunuh. Draka masih sempat menyelamatkan anaknya dengan melarung keranjangnya di sungai. Caranya sangat mirip ketika bangsa Musa sedang juga mengalami Genosida dan pengejaran oleh Firaun, sehingga ibu dan kakak Musa memutuskan untuk menghanyutkan sang nabi di sungai Nil.

Sosok Draka mirip dengan para ibu super. Yang dari kepribadian ibu macam Draka ini selalu melahirkan keturunan yang luar biasa dan akan menjadi pemimpin dan mempengaruhi jalannya sejarah. Karakter Ibu macam Draka bisa kita bandingkan dengan Ibu dari para nabi utusan Tuhan. Kisah sekelumit tentang ibu nabi Musa, kisah tentang Maryam ibu dari Yesus. Dan karakter siti Aminah ibu dari Nabi Muhammad saw adalah para Ibu yang memberikan kehidupan sepenuhnya untuk anaknya. Bukan hanya ibu dari para nabi, kita dapat pula menyaksikan kesaksian para pemimpin dunia yang selalu menempatkan ibunya sebagai faktor dari kesuksesannya.

Draka juga mengajarkan kita tentang gambaran perempuan modern. Yang menemani sang suami bahkan ikut berperang tetapi tetap berposisi sebagai ibu rumah tangga. Yah untuk zaman yang masih damai ini tentu saja perempuan tak harus ikut terjun sebagai pembela negara dan memegang senjata serta memenggal kepala musuh dan bermandikan darahnya. Meskipun di daerah konflik seperti di timur tengah para ibu benar-benar ikut memegang senjata. Tetapi di negara macam Indonesia, ia  cukup menjalani mimpinya dan ikut menjaga perdamaian negaranya dengan memelihara kedamaian rumah tangganya.

Selain dari pesan-pesan kehidupan itu. Ada moment filosofis ketika Khadgar seorang penyihir muda dari Kirintor bercakap-cakap dengan Alodi sebuah entitas dari zaman sebelum kirintor tercipta. di sana ada beberapa pesan filosofis yang di ucapkan oleh Alodi sebuah entitas yang di gambarkan sebagai sosok perempuan tua dengan jubah hitamnya. Khadgar mengetahui Alodi ketika berada di perpustakaan Meldivh. Dan Alodi adalah kekuatan entitas yang melindungi dunia. Alodi berkata kepada Khadgar “ tidak ada yang dapat mengalahkan kegelapan sendirian, percayalah dengan kawan-kawanmu , bersama kalian dapat menyelamatkan dunia, selalu ingat bahwa dari terang muncullah kegelapan dan dari kegelapan terbitlah terang.”

Apa yang bisa kita tangkap dari perkataan Alodi ini. Menurut hemat saya. Bahwa untuk melawan sebuah keburukan dan kejahatan yang terstuktur yang di lambangkan sebagai kegelapan. Kita tidak hanya membutuhkan satu orang yang jujur saja tetapi kita membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk melawan kegelapan ini. Korupsi misalnya. Kita membutuhkan peran dari berbagai manusia yang berjiwa jujur untuk berkawan memberantas dan melawan kegelapan itu. Karena bersama jiwa –jiwa yang jujur kita dapat menyelamatkan dunia. Meskipun segala kebaikan akan memunculkan keburukan dari yang lain tetapi dari keburukan itu akan pula melahirkan kebaikan. Dan terang sebagai kebaikan harus dapat mendominasi yang gelap sebagai keburukan.

Pesan Alodi ini di buktikan oleh Khadgar dan Luthor yang dengan kerja sama antara manusia dengan tipe kekuatan spiritual yang di wakili oleh Khadgar dan manusia dengan tipe intelektual pemberani yang tergambarkan pada diri Luthor berhasil mengalahkan Meldivh yang telah berubah menjadi Iblis yang sangat kuat.

Pesan filosofis lainnya adalah ketika bangsa manusia pertama kali bertemu dengan bangsa Orc di mana mereka saling mempelajari kelemahan masing-masing. Pada saat itu Maldivh dengan kekuatan felnya menghisap jiwa bangsa Orc yang terjatuh. “hanya yang terjatuh” kata Durotan. Yang bisa saya tangkap dari pesan moment ini adalah “ketika kita terjatuh kita akan dengan mudah menyerah dan terhisap oleh nasib.” Seperti yang terlambangkan oleh kekuatan Maldivh. Bahwa manusia yang merasa kalah oleh dirinya sendiri akan menyerah dan pasrah lalu terhisap dan di kendalikan oleh nasib. Pada saat kita telah menyerahkan diri kepada nasib sesungguhnya kita telah kehilangan jiwa kita. Itulah akhir dari kehidupan kita. Karena selanjutnya kita akan menjalani kehidupan yang penuh dengan kepalsuan. Kita bukan menjadi diri sendiri lagi.

Ending dalam film Warcraft ini  menyisahkan banyak pertanyaan dan beberapa konflik yang belum terselesaikan. Bisa di bilang ceritanya tergantung. Memang Durotan telah mati begitu juga dengan istrinya Draka tetapi  bayinya selamat dan di temukan oleh bangsa manusia. raja bangsa Azaroth juga terbunuh oleh Gorona seorang perempuan bekas budak dari bangsa Orc yang telah menjadi kepercayaan raja dengan pertimbangan yang begitu ironis demi perdamaian kedua bangsa. Tetapi di akhir cerita Luthor menjadi pengganti raja dan siap untuk membalaskan kematian sang raja. Meldivh Sang Guardian bngsa manusia juga telah mati tetapi Guldan pemimpin bangsa Orc masih hidup. Berarti ada cerita yang masih panjang. Dan kelanjutan film ini patut untuk di tunggu. Dan saya pikir pesan-pesannya akan semakin kaya untuk kehidupan kita sehari-hari.

Di tulis pada kamis, Juni 30. Lima hari sebelum lebaran. Jam 23.00.



Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon