Sabtu, 20 Mei 2017

Puisi Filsafat Tentang Manusia - Tubuh

Kali ini penulis akan berbagi sebuah puisi atau sebuah syair filsafat, entah kalian akan menyebutnya apa, setidaknya puisi atau apapun itu, itu adalah ciri khas dari filsafat, keluar dari yang biasa. Seperti halnya puisi dibawah ini, cobalah untuk menggunaka fikiran kalian, resapi dan menyelam.

Apakah tubuh kalian adalah kalian itu sendiri? atau apakah benar tubuh kalian adalah benar-benar tubuh yang kalian miliki? Apa yang terjadi saat kita tidur? Bagaimana dengan tubuh itu? Tentu semua itu sudah ada penjelasannya, baik secara psikologi maupun secara biologis. Tapi hanya sampai disitu? kalian tidak penasaran, baik sudah terlalu banyak pertanyaan yang penulis lontarkan, berikut dibawah ini Pusisi filsafat tentang Manusia yang berjudul 'Tubuh'.

TUBUH


Aku tidak ingin terlelap untuk malam ini,
Bila bisa, aku tidak ingin tidur lagi.
Aku baru saja bertemu dengan tubuhku lagi. Setelah lama kucampakkan. Akibat dunia setelah mati yang buram.

Aku tak ingin kehilangan tubuhku lagi, aku ingin kembali belajar tertawa darinya. Belajar mengenal diriku sebagai binatang. Belajar darinya berbicara dengan buah belimbing. Rasa asama dan mengeja gula.

Aku tak ingin lagi kehilangan tubuhku, akan kurasakan sakit bersamanya, bertanya padanya tentang rasa sakit. Aku juga ingin tahu rasanya bersetubuh dengan tubuh sendiri.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon