Senin, 24 Agustus 2015

Istana Orang Tua ( Puisi yang mengkritik Kediktatoran Senioritas )


ISTANA ORANG TUA

Hahahahahahahahaha.
suara tawa yang panjang dari orang tua.
yang muda mau tertawa jua. diam sajalah.
kalau berani. Palu pukul mencium lidahmu.

siapa berani dengan orang tua.
yang lebih tahu. Yang lebih tua
yang benar. Yang lebih tua
yang berkuasa. Yang lebih dulu tiba.
yang muda. Sok tahu saja.
yang muda. Lebih baik membungkuk.


Senioritas.
Itulah istana orang tua
dan itulah gubuk inlander muda.
kalau berani keluar.
teriakan penjaga neraka menyembur petaka.
dan serbuan seribu rantai orang tua menghujam tanpa jeda .

Yang muda cium pantat orang tua.
kotorkah? Tidak masuk akal kah?
kata orang tua itu kata tuhan.
masih membantah.
memang itulah yang seharusnya.
UUD orang tua yang berpasal selalu benar.
itulah peraturan kekal disini.

ada yang berani.?
ubah itu.
maka kaulah manusia  setengah dewa disini.
seribu nyawa terbebas karenamu.
dan kau akan mengguncangkan istana.
bagaimana mungkin bisa.
pasti. Siapa?
siapa lagi kalau bukan kita.

EITS.
apa yang kau katakan itu
kau mu melawan kami anak muda.
pilih rumah sakit. Atau kuburan.




Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon