Senin, 24 Agustus 2015

Perang dunia Keempat (Konsep Dunia Baru)


PERANG DUNIA KE EMPAT.
“PERANG MELAWAN SEMUA MANUSIA.”
Konsep neoliberalisme dalam tatanan “dunia baru.”

PERANG, mungkin setelah mendengar kata itu. Otak manusia akan langsung otomatis memikirkan peristiwa berdarah, mimik yang sedih, penjajahan, tanah yang bergetar ketika rudal berjatuhan, orang-orang betubuh kekar memegang senjata dan korban berjatuhan dimana-mana, kemiskinanan merebak, kelaparan meraja lela dan rakyat bersatu untuk melawan musuh.

Perang dunia pertama dan kedua. Perang yang begitu melegenda. Dan setiap manusia yang mempelajari sejarah. Akan menemukan dua topik utama yang mewarnai jalannya sejarah besar dunia modern. Dan bebarapa tokoh lahir sebagai tokoh yang kejam lagi berpengaruh. Lahir diktator bengis sekaliber Adolf Hitler yang begitu menyeramkan dan menarik. Dan peristiwa penyerbuan Pearl Harbour oleh tentara samurai Jepang dan kemudian dibalas secara telak oleh dua bom atom yang terjun bebas didua kota besar jepang, yaitu Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika serikat.

Pasca peparangan besar terjadi, peta dunia akan berubah. Ada wilayah negara yang semakin meluas atau ada negara yang wilayahnya semakin sempit. Hilangnya sebuah negara atau munculnya negara baru. Dan kita diharuskan membeli peta baru yang akan dipajang didinding kelas.

 perang dunia kesatu dan dua telah berakhir, dan  saat ini masing-masing negara membuat perjanjian bilateral, ataupun multilateral. Dan lahirnya PBB sebagai pemegang kekuasaan untuk mendamaikan dunia. Gesekan antar dua negara seminimal mungkin dihindari. Dan semua makhluk katanya hidup dengan damai.

Namun saudara-saudara sekalian. Meski terdengar konspirasi, peperangan ternyata belum usai. Tidak akan ada kata damai. Perang dunia keempat baru saja dimulai. Namun sebelumnya melewati Perang dunia ketiga yang disebut sebagai perang dingin. Perang yang berlangsung dari tahun 1946 (sebut saja setelah pemboman Hiroshima) sampai sekarang. Perang yang juga besar yang terdiri dari peperangan lokal. Perang Vietnam misalnya antara Vietnam selatan dan Vietnam utara. Atau gesekan –gesekan yang sering terjadi antara dua korea. Dimasing masing perang lokal ini ada sutradara yang mengendalikan dari behind the scene.


Sutradara itu adalah dua negara adikuasa dan adidaya, Amerika dan Uni soviet dan beberapa boneka-bonekanya . dan yang menjadi aktornya adalah 1) Mayoritas negara biru eropa.2) Amerika latin, Afrika dan oceania.

Perang dingin, perang yang terjadi tanpa ada pertemuan secara langsung, perang tanpa tatap muka, atau dibahasakan secara keren, sebagai perang yang terjadi dari balik layar. Watak peperangan dari para aktor bisa tergembarkan dari orientasi persenjataannya dan bebarapa pemegang senjata dari peperangan lokal yang terjadi.

Saat Uni soviet pada perang dingin mendapati kekalahannya dengan kehancuran secara majas tersirat. Dimana banyak wilayahnya memisahkan diri dari Uni Soviet dan membentuk negara baru yang berdaulat. Saat Uni soviet runtuh, perang dunia keempatpun dimulai tanpa mengakhiri perang dunia ketiga.

Misi perang dunia keempat adalah merubah peta secara besar-besaran. Peta dunia yang akan disebut sebagai peta dunia unipolar. Dimana tidak akan ada lagi ratusan negara. Yang ada hanya satu negara tunggal yang mendominasi pemerintahan dunia. Inilah yang disebuat Amerika sebagai The New World. Dan senjata ampuh yang digunakan untuk menjalankan misi ini adalah senjata mutakhir yang tidak menghancurkan tubuh berkeping keping tapi lebih mematikan dari pada nuklir. Ialah senjata Globalisasi.

Senjata Globalisasi muncul seiring Komputer diciptakan. Konsep globalisasi adalah apa yang disebut sebagai “Neoloberalisme”. Sebuah agama baru yang menghalalkan dan mewajibkan pemakaian senjata globalisasi pada perang dunia keempat.

Dan yang akan menjadi musuh pada perang dunia keempat adalah MANUSIA tanpa menyebut asalnya. Senjata globalisasi akan menembak manusia secara membabi buta. Perang dunia keempat akan menghancurkan manusia seraya menguniversalkan pasar. Siapa saja yang mencoba untuk menentang logika pasar adalah musuh utama yang harus dihancurkan. Dalam artiannya siapa saja yang mengaku manusia akan terancam dan tidak akan selamat selain memihak dan menjadi budak pasar. Semua orang yang mengakui dirinya bebas apakah orang adat, orang pedalaman, cendikiawan, seniman, filosof, adalah orang orang yang sebenarnya menjadi budak yang paling menderita.

Senjata Globalisasi pada perang dunia keempat akan menghancurkan semua negara, tanah yang tadinya subur diubah menjadi gurun yang gersang, setelah negara itu hancur globalisasi kembali membangun. Rintangan pertama adalah adalah negara yang berbangsa mereka digempur dan dihancurkan. Bila bahasa-bahasa nasionalisme masih lancar dilafadzkan mereka akan juga digempur habis –habisan, dan sebuah bahasa baru digencarkan. Bahasa baru itu adalah bahasa Komputer. Semua orang yang jiwa nasionalismenya begitu menggelora dianggap sebagai penghalang masuknya pasar global mereka harus dihajar hingga  babak belur dan mati secara mengenaskan. Dan semua sejarah bangsa juga harus dihapuskan dan dilupakan. Karena itu bertabrakan dengan agama “neoliberalisme”.

 

Dalam dunia baru, hanya akan ada satu pasar tunggal, dimana semua manusia hanya menkonsumsi satu produk yang sama, setiap pagi memakan roti yang sama, susu yang sama, sisanya memakan nasi dari pasar yang sama. Malamnya makan ikan yang sama. Dan begitu seterusnya. Rakyat tidak lagi bertindak sebagai warga negara tetapi sudah menjadi warga dunia. Hingga hilanglah kalimat “ saya dari negara Indonesia yang ramah” menjadi “ saya dari dunia yang sama denganmu.”

Saudara sekalian dalam dunia baru orang yang punya banyak pengetahuan dan orang-orang yang dikatakan bijak tidak lagi berguna. Yang berguna hanyalah orang orang yang banyak pembeliannya pada pasar menjadi raja konsumerisme. Dunia baru yang begitu menyeramkan bukan. Dan sebuah pertanyaan muncul dengan apakah kita melawan.? Jawabannya adalah pikirkan sendiri wahai saudara-saudara sekalian.Tempatkan diri pada tempat yang kamu inginkan.

 




Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon