Kamis, 20 Agustus 2015

Apa itu pengetahuan dan filsafat mistik




Mistik. Kata tersebut diartikan dalam masyarakat kita sebagai sebuah kepercayaan terhadap sebuah kekuatan yang supernatural. Kepercayaan akan kekuatan supernatural tersebut bahkan disembah dan di jadikan sebagai sebuah tempat perlindungan. Hal-hal mistikpun selalu ada dalam setiap denyut nadi eksistensi beragama. Dan dijadikan sebagai kegiatan beragama.

Dalam sebuah sejarah yang paling kuno. Manusia semenjak pertama kali dapat berpikir. Manusia sudah merasakan akan hadirnya kekuatan supernatural tersebut. misalnya di peradaban Mesir kuno, manusia menyambah dewa Ra, dewa matahari yang mengatur segala urusan di dunia. Di dataran India kuno. Orang-orang menyembah Raja Manu yang disejajarka sebagai seorang Dewa.


Lalu apakah sebenarnya pengertian Mistik itu?.
Secara epitimologi. Mistik adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Yunani “Mystikos” yang artinya rahasia, sangat rahasia, tersembunyi,gelap, yang terbungkus dalam kekelaman. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia mistik berarti, subsistem yang ada dihampir semua agama dan sistem religi untuk memenuhi hasrat manusia mengalami dan merasakan emosi bersatu dengan tuhan,tasawuf,suluk.

Berangkat dari pengertian tersebut. maka mistik secara istilah diarikan sebagai sebuah pengetahuan yang ruang lingkup pembahasannya adalah yang super rahasia yang berada pada alam metafisik yang hanya dapat dijangkau oleh super manusia atau dengan kata lain. Tidak semua manusia dapat mempelajari pengetahuan mistik.

Lebih jauh lagi mistik di artikan sebagai pengatahuan yang tidak rasional. Yang artinya mistik tidak dapat dipahami oleh akal dan bebas dari indra. Msitik dalam pengertian agama adalah mempelajari tuhan melalui jalan spritual dan menditasi tanpa melalui indra dan rasio.(As.Hornby).

Msitik tidak dapat dimengerti oleh indra dan rasio. Karena hubungan kausalitas yang terjadi di lingkungan mistik terlalu gelap dan sangat rahasia. Maka dia disebut sebagai pengetahuan yang supranatural yang membutuhkan jalan selain indra dan rasio. Bisa saja disebut sebagai jalan Spritual. Namun ketidak masuk akalan mistik ini, tidak serta merta menghapus semua hal yang masuk akal. Mistik juga sering menghadirkan bukti empiris . Namun tetap saja keempirisan ini memiliki kausalitas yang sangat gelap.

Sedangkan dalam Filsafat. Pengetahuan mistik disebut juga pengetahuan metafisika yang adalah cabang dari filsafat. Menurut Asmoro Achmadi (2005;14), metafisika merupakan cabang filsafat yang membicarakan sesuatu yang bersifat “keluarbiasaan” ( beyond nature ), yang berada di luar pengalaman manusia (immediate experience). Menurut Ahmadi , metafisika mengkaji sesuatu yang berada di luar hal-hal yang berlaku pada umumnya( keluarbiasaan ), atau hal-hal yang tidak alami, serta hal-hal yang berada di luar kebiasaan atau diluar pengalaman manusia.


Maka filsafat mistik akan membuat penikmat filsafat merasakan ketakjuban spiritual yang tidak masuk akal tapi akan memaksa akal untuk menerima bukti empirisnya. maka dengan garuk kepala kita mengatakan "itu masuk akal".


cat. (filsafat tidak gila tapi luar biasa)

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon