Sabtu, 05 Desember 2015

Filsafat Cinta - Hakikat Cinta dalam Perspektif Ibn Hazm

Hakikat cinta tak dapat ditemukan selain dengan segenap kesungguhan pengamatan dan penjiwaan. Cinta tak dimusuhi agama dan tak dilarang syariatNya. Cinta adalah urusan hati. Sementara hati adalah urusan ilahi.



Cinta melintasi keindahan fisik. Andai saja cinta lahir lantaran keindahan fisik semata, niscaya orang yang buruk rupa tak akan pernah dicintai sesamanya. Sesungguhnya cinta merupakan sesuatu yang bersemayam dalam jiwa yang terdalam. Manakala jiwa seseorang diganrung pada jiwa yang lain dan ternyata di balik jiwa orang yang digandrunginya itu terdapat sesuatu yang menyerupai jiwanya, maka jiwanya akan semakin terpikat dan terkait dengan jiwa orang yang di gandrunginya itu.

Cinta adalah ketenteraman dalam hati. Seseorang yang mencitai orang lain, ia akan merasa amat tenang dan tenteram bersamanya. Jikapun disela ketenteraman itu terdapat penderitaan, hal itu tidak lain kecuali penderitaan itu adalah keadaan yang menjadikan kita benar-benar dapat menikmati ketenteraman. Tanpa penderitaan kita tak akan pernah dapat mengenal ketentraman. Maka penderitaan dalam mencintai adalah anugerah yang perlu disyukuri.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon