Dari banyak literatur, dijelaskan bahwa tokoh pendiri sekaligus tokoh yang paling populer dalam Neoplatonisme adalah Plotinus (205–270). Bahkan karena Plotinus begitu identik dengan Neoplatonisme, tokoh Plotinus tidak dapat ditinggalkanDari banyak literatur, dijelaskan bahwa tokoh pendiri sekaligus tokoh yang paling populer dalam Neoplatonisme adalah Plotinus (205–270). Bahkan karena Plotinus begitu identik dengan Neoplatonisme, tokoh Plotinus tidak dapat ditinggalkan.
Adalah
tidak mudah untuk mengetahui riwayat hidup Plotinus secara rinci.
Menurut muridnya Porphyri, Plotinus adalah sosok pemalu yang seringkali
menolak untuk menceritakan dirinya, orang tuanya maupun negerinya.
Menurut banyak literatur, Plotinus hidup pada tahun 205 sampai 270
Masehi. Ia dilahirkan di Lycopolis Yunani. Meski namanya harum karena
ajaran-ajarannya ia tidak mau menjadi orang yang terkemuka. Patungnyapun
tidak ada sebagaimana orang-orang terkenal pada waktu itu. Banyak
sekali tukang patung datang untuk membuat patungnya tetapi selalu
ditolaknya. Meskipun namanya tersohor dimana-mana tetapi hidupnya
sederhana sekali.
Plotinus belajar filsafat pada umur 28 tahun. Pada seorang filosof yang menjadi gurunya, Ammonius Saccas. Selama 12 tahun Plotinus menjadi murid Ammonius. pada umur 29 tahun ia mulai menulis. Setelah memahami filsafat Plato, rupanya Plotinus merasa pengetahuannya belum cukup mendalam. Ketika berumur 39 tahun dia terlantar di roma, dan mendirikan sekolah setelah setahun tinggal disana.