Rabu, 18 November 2015

Sekilas Pemikiran Theisme, Deisme dan Panteisme

Istilah menjadi wakil dari sebuah makna yang dalam, istilah biasanya digunakan untuk menyederhanakan suatu problem kesepakatan, sama halnya dalam dunia saintifik terkhusus fisika, hampir semua atau mungkin semua unsur-unsur yang ada pada alam ini mempunyai istilah tersendiri. Nah bagaiamana dalam Filsafat? tentu saja istilah menjadi ibu filsafat itu sendiri, Apa itu "apa"? apa itu "Itu"? dan apa itu "?"? begitulah filsafat mendasari segala yang dasar.

Kembali kepada topik, kali ini penulis akan berbagi sekilas tentang 3 pemikiran tentang tuhan dalam filsafat, yang biasa di istilahkan Theisme, Deisme dan Panteisme. Apa itu Theisme, Deisme dan Panteisme? Secara garis besar istilah-istilah tersebut adalah ragam dari pemikiran filosof ataupun aliran-aliran. Berikut penjelasannya



Theisme, berpendapat bahwa alam diciptakan oleh Tuhan yang maha sempurna, sehingga antara Tuhan dan makhluk sangat berbeda. Ciri lain dari theisme bahwasannya Tuhan setelah menciptakan alam,  ia tetap aktif  mengawasi dan memeliharanya. Karena itu Theisme menyakini kebenaran mu’jizat, begitu juga ketika seseorang berdoa maka akan didengar dan dikabulkan oleh Tuhan kerena ia Maha Pendengar.
Deisme, menurut paham ini Tuhan berada jauh di luar alam. Tuhan menciptakan alam, namun setelah menciptakannya ia tidak lagi memperhatikan dan memelihara alam lagi. Alam berjalan dengan sesuai dengan peraturan-peraturan  yang telah ditetapkan ketika proses penciptaan. Menurut paham deisme Tuhan diibaratkan sebagai tukang jam yang sangat ahli, sehingga setelah jam itu selesai tidak membutuhkan si pembuatnya lagi. Jam itu berjalan sesuai dengan mekanisme yang tersusun dengan rapi. Apabila ala mini mengalami kerusakan, alam tidak membutuhkan Tuhan untuk memperbaikinya Karena alam sudah mempunyai mekanisme sendiri untuk menjaga keseimbangan.
Panteisme, pan berarti seluruh. Dengan demikian panteisme mengandung arti seluruhnya Tuhan. Paham ini berpendapat bahwa seluruh alam ini adalah Tuhan dan Tuhan adalah seluruh alam. Benda-benda yang dapat ditangkap oleh panca indera adalah bagian dari Tuhan. Manusia, binatang, tumbuhan dan benda mati adalah bagian dari Tuhan. Tuhan dalam panteisme ini sangat dekat dengan alam, dalam pemahaman penulis pribadi, paham ini hampir atau mungkin bagian atau lebih tepatnya adalah wahdatul wujud dalam paham filosof muslim..

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon