Rene Descartes berkata : De omnibus dubitandum, artinya, segala sesuatu harus diragukan. Hamlet berkata kepada Ophelia :
Ragukan bahwa bintang-bintang itu api
Ragukan bahwa matahari itu bergerak
Ragukan bahwa kebenaran itu dusta
Tapi jangan ragukan cintaku kepadamu.
Pernyataan tesebut menegaskan bahwa kebenaran diperoleh dari ragu-ragu. Selanjutnya kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu.
Cara untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dengan mendasarkan pada :
1. Rasio
Rasio ini menimbulkan paham rasionalisme yang mempergunakan metode deduktif. Premis yang dipakai berasal dari ide bahwa premis tersebut bersifat apriori dan sudah ada sejak dahulu sebelum manusia memikirkannya, oleh karena itu paham ini disebut idealisme. Kriteria untuk ide yang benar bagi semua pihak tidak ada karena ide tersebut bersifat subjektif dan solipsistik ( hanya benar dalam kerangka pemikiran tertentu yang berada dalam benak orang yang berpikir tersebut );
2. Pengalaman,
Pengalaman ini menimbulkan paham empirisme yang diperoleh manusia melalui pengalaman yang konkrit menurut daya tangkap pancaindera manusia.
Contoh : Benda padat kalau dipanaskan akan memanjang, langit mendung diikuti turunnya hujan.Gejala tersebut muncul mempunyai kesamaan dan berulang dengan mengikuti pola-pola tertentu.
Kelemahan empiris :
a. Hubungan antara beberapa fakta tidak jelas
Dalam hal ini harus hati- hati karena fakta-fakta yang dikumpulkan belum tentu bersifat konsisten.Contohnya hubungan antara rambut keriting dengan inteligensi manusia.
b. Kemampuan pancaindera kita terbatas.
Contoh : Tongkat lurus yang dimasukkan ke dalam air bisa terlihat bengkok.
3. Intuisi
Pengetahuan ini diperoleh tanpa melalui proses penalaran tertentu.Seseorang yang sedang terpusat pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba saja menemukan jawaban atas permasalahan tersebut. Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan dan intuisi tidak dapat diandalkan untuk menyusun pengetahuan, namun dapat dipergunakan sebagai hipotesis. Maslow mengatakan bahwa intuisi adalah merupakan pengalaman puncak atau intelegensi yang tertinggi.
4. Wahyu
Wahyu sebagai usaha yang pasif dari manusia. Wahyu diberikan oleh Tuhan melalui malaekat dan nabi. Pengetahuan yang diperoleh dari wahyu adalah benar.
Wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan oleh Tuhan kepada manusia dan
dimulai dari percaya. Kepercayaan kepada Tuhan merupakan sumber pengetahuan atau
sumber ilmu. Sebagai contoh, Al Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan sejarah karena berisi sejarah tentang kisah-kisah sejarah Islam, sumber ilmu hukum karena mengatur antara lain hukum perkawinan, hukum waris, hukum perjanjian, hukum pidana dan perdata, dan hukum perang. Sumber ilmu sosial karena mengatur dasar-dasar kehidupan manusia dalam masyarakat dan negara. Juga sumber filsafat Islam, Ilmu Alam, Ilmu Pertanian, Ilmu Tumbuh-Tumbuhan, Ilmu Hewan dan lain-lain.
Perbedaan antara agama dengan pengetahuan lain :
a. Agama dimulai dari rasa percaya yang kemudian bisa dikaji kebenarannya
b. Pengetahuan lainnya dimulai dari rasa tidak percaya yang kemudian melalui pengkajian ilmiah kita percaya.
Pendapat lain menambahkan bahwa sumber pengetahuan juga dari :
1. Otoritas, pengetahuan dapat berasal dari kekuasaan yang sah yang dimiliki seseorang dan diakui oleh kelompoknya dalam arti pengetahuan terjadi melalui wibawa seseorang sehingga orang lain mempunyai pengetahuan
2. Keyakinan, yaitu suatu kemampuan yang ada pada diri manusia yang diperoleh melalui kepercayaan