‘cinta itu seperti pertandingan tenis; kamu tidak akan
pernah menang teru-menerus sebelum kamu belajar untuk melakukan pukulan awal
dengan baik’ (Dan P.Herod)
Jika kita maknai lebih mendalam perkataan di atas, dapat kita pahami bahwa permulaan segala sesuatu itu penting. Belajar adalah hal yang bijak membawa kita kepada jalan kebenaran cinta. Pencari, mencari cinta tetapi tidak belajar dari pengalaman sama halnya kita dengan orang-orang mengembara pulang tak membawa hasil.
Cinta tak dapat dipahami secara langsung, tetapi berangsur-angsur. Dalam perjalanan cinta, pastinya kita akan merindukan cintaNya. Sebaiknya kita menghadirkan Dia.di setiap langakah,detak jantung dan nafas ini hanya untuk mangatakan kerinduan kita padaNya.Inilah secercah puisi untuk mu sang perindu cinta;
Merindu taman cintaBunga , bermekaranMerah putih pink
hijau kuning, Mewarnai taman dengan
warna bunga, Kicauan burung gerejaTerdengar bersiul-siul
menggodaJiwaTuk di rayu olehNya, keindahanNya tiada
tanding, menari di atas awan
menghempaskansayap kecil, terbang
ke atas cintaNya, menyelami pahit
manisnya air tegukan cangkir
kehidupan dan temukan keindahankasih sayangMu, merasakan kesejukan
yang hadir dalamtaman cinta
menenangkan Jiwa-Jiwa PencintaPuisi. Cara yang tepat mengutarakan cinta. Tetapi cinta
tanpa perbuatan itu hanyalah teori. Cinta bukan hanya tertera dalam
goresan-goresan pena atau panah asmara, tapi cinta harus di wujudkan dalam
kehidupan. Menghidupkan cinta mudah tapi tidak semudah mempertahankanya. Cinta
bisa berubah benci jadi cinta atau cina mengubah cinta jadi benci. Disini kita
harus ketahui bahwa cinta yang kita pikirkan apakah itu cinta yang sebenarnya?
Sebatas mana kita mengetahui cinta? Apa yang kau pikirkan tentang cinta?. Jangan artikan cinta itu dengan pengertian
sempit, jadikan cinta itu dalam arti yang universal. Sebelum melangkahkan kaki
lebih dalam memaknai cinta. Cinta dalam arti yang universal, dimana kita memberi
cinta kita kepada seseorang yang beharga dalam diri seperti, ayah, ibu,
saudara, sahabat atau teman-teman. Atau pun kita dedikasikan rasa cinta kita
kepada rasulullah SAW. Dan Allah SWT. Jadi, pabila engkau merindukan cintaNya
maka temui dia dalam keadaan apapun, Dia akan menerimamu dengan lapang. Maka
untuk para pencari cinta dan perindu
cinta, satu pesan ku jangan kau salah cinta, cinta itu benar, disaat hati yang
engkau gunakan merasakan cinta, dan memahami menerima cinta apa adanya darinya.
Jika kita maknai lebih mendalam perkataan di atas, dapat kita pahami bahwa permulaan segala sesuatu itu penting. Belajar adalah hal yang bijak membawa kita kepada jalan kebenaran cinta. Pencari, mencari cinta tetapi tidak belajar dari pengalaman sama halnya kita dengan orang-orang mengembara pulang tak membawa hasil.
Cinta tak dapat dipahami secara langsung, tetapi berangsur-angsur. Dalam perjalanan cinta, pastinya kita akan merindukan cintaNya. Sebaiknya kita menghadirkan Dia.di setiap langakah,detak jantung dan nafas ini hanya untuk mangatakan kerinduan kita padaNya.Inilah secercah puisi untuk mu sang perindu cinta;
