Jumat, 16 Oktober 2015

Filsafat Cinta - Sang Perindu Cinta


cinta itu seperti pertandingan tenis; kamu tidak akan pernah menang teru-menerus sebelum kamu belajar untuk melakukan pukulan awal dengan baik’ (Dan P.Herod)
           
Jika kita maknai lebih mendalam perkataan di atas, dapat kita pahami bahwa permulaan segala sesuatu itu penting. Belajar adalah hal yang bijak membawa kita kepada jalan kebenaran cinta. Pencari, mencari cinta tetapi tidak belajar dari pengalaman sama halnya kita dengan orang-orang mengembara pulang tak membawa hasil.           
Cinta tak dapat dipahami secara langsung, tetapi berangsur-angsur. Dalam perjalanan cinta, pastinya kita akan merindukan cintaNya. Sebaiknya kita menghadirkan Dia.di setiap langakah,detak jantung dan nafas ini hanya untuk mangatakan kerinduan kita padaNya.Inilah secercah puisi untuk mu sang perindu cinta;Merindu taman cintaBunga , bermekaranMerah putih pink hijau kuning, Mewarnai taman dengan warna bunga, Kicauan burung gerejaTerdengar bersiul-siul menggodaJiwaTuk di rayu olehNya, keindahanNya tiada tanding, menari di atas awan menghempaskansayap kecil, terbang ke atas cintaNya, menyelami pahit manisnya air tegukan cangkir kehidupan dan temukan keindahankasih sayangMu, merasakan kesejukan yang hadir dalamtaman cinta menenangkan Jiwa-Jiwa PencintaPuisi. Cara yang tepat mengutarakan cinta. Tetapi cinta tanpa perbuatan itu hanyalah teori. Cinta bukan hanya tertera dalam goresan-goresan pena atau panah asmara, tapi cinta harus di wujudkan dalam kehidupan. Menghidupkan cinta mudah tapi tidak semudah mempertahankanya. Cinta bisa berubah benci jadi cinta atau cina mengubah cinta jadi benci. Disini kita harus ketahui bahwa cinta yang kita pikirkan apakah itu cinta yang sebenarnya? Sebatas mana kita mengetahui cinta? Apa yang kau pikirkan tentang cinta?.  Jangan artikan cinta itu dengan pengertian sempit, jadikan cinta itu dalam arti yang universal. Sebelum melangkahkan kaki lebih dalam memaknai cinta. Cinta dalam arti yang universal, dimana kita memberi cinta kita kepada seseorang yang beharga dalam diri seperti, ayah, ibu, saudara, sahabat atau teman-teman. Atau pun kita dedikasikan rasa cinta kita kepada rasulullah SAW. Dan Allah SWT. Jadi, pabila engkau merindukan cintaNya maka temui dia dalam keadaan apapun, Dia akan menerimamu dengan lapang. Maka untuk para pencari cinta dan  perindu cinta, satu pesan ku jangan kau salah cinta, cinta itu benar, disaat hati yang engkau gunakan merasakan cinta, dan memahami menerima cinta apa adanya darinya.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon