Senin, 19 Oktober 2015

Pengantar Filsafat. Macam-Macam pengetahuan yang di miliki manusia.

Macam-macam pengetahuan yang di miliki Manusia. Pengantar menuju Hutan Filsafat.



Ketika ingin menelusuri hutan lebat bernama Filsafat. Kita mesti harus tahu beberapa perbekalan yang ada pada diri kita. Perbekalan yang di maksud adalah, pengetahuan. Sebelum kita memasuki dan jauh lebih mengerti apa itu Filsafat. Kita mesti harus tahu dulu beberapa pengetahuan yang di miliki manusia.

Apa itu pengetahuan.?

Ini adalah pertanyaan awalnya, Filsafat termasuk sebuah pengetahuan yang dimiliki oleh manusia. pengetahuan sendiri adalah keadaan tahu, ia ingin tahu makanya mencari tahu. Hasil yang di ketahuinya nanti, itulah yang menjadi pengetahuan baginya.

Jika anda masih kebingungan, simaklah contoh di bawah ini.

“Ada sebuah apel di tangan anda, lalu melintas sebuah pertanyaan di benak anda. Jika saya menanam apel ini, maka ia akan berbuah apa ?. untuk mencari tahu, maka ia kemudian menanam apel dengan bibitnya. Setelah  merawat dengan baik, bibit itu menjadi pohon dan akhirnya membuahkan apel. Maka tahulah ia bahwa pohon apel berbuah apel. Itulah pengetahuan yang di dapatkannya.”

Contoh di atas adalah contoh pengetahuan yang termasuk pengetahuan sains. Pengetahuan sendiri terbagai menjadi pengetahuan sains, Filsafat dan mistik.

Pengetahuan Sains.

Contoh buah Apel di atas menunjukkan bagaimana memperoleh pengetahuan Sains, namun sebenarnya pengetahuan Sains tidaklah sesederhana itu, namun kita maklum bahwa itulah dasarnya. Pengetahuan Sains adalah pengetahuan yang di dasarkan pada kelogisan yang di dukung oleh bukti empiris. Dalam bentuknya yang telah baku, pengetahuan Sains itu memiliki paradigma dan metode tertentu, paradigmanya di sebut sebagai paradigma positif dan metodenya di sebut metode ilmiah. Formula utama pengetahuan sains adalah “ buktikan bahwa itu logis dan tunjukkan bukti empirisnya.” Formula ini sangat penting, karena ada kalanya sesuatu pengetahuan memiliki bukti empiris tetapi tak sesuai dengan logis. Misalnya contoh di bawa ini.

“Daeng Kulle Melihat Gerhana Matahari, lalu ia berlari mengambil kentongannya, Daeng Kulle memukul berkali-kali kentongannya agar gerhana matahari itu berlalu. Hasilnya Gerhana matahari berlalu karena pukulan kentongannya Daeng Kulle.”

Contoh di atas membuktikan adanya bukti empiris, alias sesuai yang terlihat, kentongan Daeng Kulle berhasil mengusir Gerhana Matahari. Tapi apakah itu logis?.

Pengetahuan Filsafat.

Untuk mengetahui apa itu pengetahuan Filsafat. Kita kembali ke contoh buah Apel. Apel jika di tanam akan berbuah Apel, pengetahuan ini sangat berguna bagi petani apel. Namun ada segelintir orang yang bertanya, mengapa Apel bisa berbuah apel.? Dalam hal ini pertanyaan tersebut sudah sangat susah untuk di buktikan secara empiris karena objeknya sudah tak terlihat lagi, lalu jawabannya adalah “ adanya hukum gene”. Hukum ini tak terlihat secara empiris tapi akal menyetujuinya. Hukum gene inilah yang termasuk kedalam pengetahuan Filsafat. Pengetahuan yang kebenarannya harus di pertanggung jawabkan secara logis meski susah di empiriskan. Paradigmanya adalah logis dan metodenya berpikir. Pengetahuan Filsafat bisa maju selangkah lagi dengan sebuah pertanyaan. Siapakah yang mendesain hukum gene itu? Jawabannya dalam hal ini masih termasuk ke dalam pengetahuan Filsafat.

Pengetahuan Mistik.

Segelintir manusia masih radiks ( berpikir sampai keakar-akarnya) masih mengajukan sebuah pertanyaan yang berawal dari apakah buah apel berbuah apel?, lalu mengapa apel berbuah apel?, siapakah yang menciptakan hukum itu?, lalu siapakah yang menciptakan pembuatnya. Atau siapakah Tuhan itu?. Bahkan mereka ingin melihat dan bersatu dengannya. jawaban dari siapakah pencipta itu, sudah tidak bisa lagi di rasiokan apa lagi harus di empiriskan. Hanya ada satu cara yakni di rasakan. Bergson mengatakan rasa itu intuisi, Kant mengatakan rasa itu moral, orang-orang sufi menyebutnya Dzauq, qalb, kadang-kadang dlamir, pengetahuan jenis ini memang unik, paradigmanya di sebut sebagai paradigma mistis, metodenya adalah kebiasaan. Pengetahuan Mistik tidak lagi dapat di buktikan secara empiris dan tidak masuk logis, orang-orang Syiah menyebutnya pengetahuan Irfani.

Lihatlah tabel di bawah ini.

Macam Pengetahuan
Objek
Paradigma
Metode
Ukuran
Sains
Empiris
Positivistis
Sains
Logis dan bukti empiris
Filsafat
Abstrak
Logis
logis
Rasio
Logis
Mistik
Abstrak
Supralogis
Mistis
Latihan
atau kebiasaan Mistik
Rasa,Yakin,
kadang-kadang Empiris






Catatan : Tabel di atas hanya bermaksud memudahkan anda untuk memetakan pengetahuan. Untuk pengetahuan filsafat sendiri tidak melulu harus sesuai dengan apa yang ada di dalam tabel tersebut. Filsafat hanya menganjurkan untuk selalu berpikir sampai keakar-akarnya (Radikal atau mendalam) dan sampai setinggi-tingginya namun tetap ingat dengan permukaan. Meskipun penulis telah berusaha menunjukkan apa itu pengetahuan Filsafat, tetapi penulis berharap kepada Anda untuk selalu mendengarkan ucapan Bung Hatta, “Belajarlah Filsafat, Rasakan Filsafat, Biasakan berfilsafat, bacalah banyak-banyak Filsafat, nanti juga akan anda tahu apa sesungguhnya filsafat itu. Temuan anda nantinya tidaklah harus sesuai dengan tulisan ini.


Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon