Manfaat mempelajari Filsafat.
Ada beberapa kasus di mana Filosof harus mendapati
Trgedi di dalam takdir kehidupannya. Dari
kebijaksanaannya yang membuahkan sebuah omongan-omongan di masyarakat bahwa
Filosof itu gila.
Contoh terbesarnya adalah Socrates. Ia di anggap
Gila oleh sebagian orang Athena karena selalu berteriak di pasar, dan menanyai
setiap orang yang berlalu di hadapannya. Bahkan pengadilan orang Shopis
menuduhnya merusak para pemuda Athena. Akhir
kehidupan Socrates adalah meminum racun untuk mempertahankan kebijaksanaannya
bahwa kebenaran yang di bawa oleh orang Shopis bukan lah sebuah kebenaran.
Contoh lainnya, adalah seorang filosof yang hidup
di perbatasan Abad Modern, dia bernama Niatsche. Akhir kehidupannya memang
mengalami kegilaan dengan penjelasan logisnya bahwa kegilaanya karena terserang
penyakit. Bukan gila yang di buat-buat. Namun sebelum masa kegilaanya itu.
Niatsche membuahkan sebuah kebijaksanaan yang tinggi dengan adagium bahwa “
God is Dead, Tuhan telah mati”. Sebuah pernyataan yang sangat seksi.
Namun kegilaan para filosof sebaiknya di maknai
sebagai sebuah keluar biasaan. Diluar kenormalan. Karena memang filsafat berpikir
di luar kenormalan, diluar dari yang empiris. Berpikir sampai keakar-akarnya, dan
berpikir dengan lurus.
Meskipun filosof atau filsafat di katai sebagai
sebuah kegilaan, namun faedah atau manfaat mempelajari Filsafat bak mendapati
segunung harta karun yang abadi. Filsafat menurut ke optimisan penulis akan
dapat membawa kedamaian di muka alam makro dan mikrokosmos. Namun kita tak usah
berbicara setinggi itu. Sekurang-kurangnya ada empat manfaat mempelajari
Filsafat yang di berikan oleh Ahmad Tafsir. Dan dua tambahan dari penulis.
1.
Filsafat dapat melatih berpikir lurus.
2.
Mempelajari filsafat akan memberi anda
pengetahuan apa itu Filsafat?
3.
Filsafat akan menjadikan anda filosof.
4.
Filsafat akan menjadikan anda sebagai
warga negara yang baik.
5.
Filsafat akan membuat Tuhan jatuh cinta
kepada anda.
6.
Filsafat akan membuat anda menjadi pemuda
yang gaul dan keren.
Berikut penjelasannya.
1.
Filsafat dapat melatih berpikir Lurus.
Untuk mempelajari
Filsafat, seorang pelajar Filsafat wajib menguasai ilmu Logika. Ilmu Logika
inilah yang berperan penting untuk menjadikan pelajar filsafat dapat berpikir
dengan cara berpikir yang lurus dan dapat menyimpulkan sesuatu dengan simpulan
yang benar. Bagi orang biasa berpikir lurus adalah hukumnya Sunnah, sedangkan bagi
orang penting yakni orang- orang yang membawahi pemerintahan hukumnya Wajib
berpikir lurus. Dengan berpikir Lurus para pemimpin dapat memutuskan suatu
permasalahan dengan tepat, jelas dan bijaksana. Ada baiknya pemimpin yang
memerintah, kata Plato harus berasal dari kalangan filosof, karena Filosoflah
yang tahu dengan jelas bagaimana berpikir yang lurus itu.
Dengan berpikir
lurus, maka negara ini akan bebas dari pencurian atau korupsi, dengan membekali
para wakil rakyat dengan bekal ilmu Logika dan Filsafat. Maka mereka dapat
terhalangi dari cara bepikir yang salah atau cara berpikir yang licik dan tidak
lagi menjadi “ tikus-tikus yang memakan uang rakyat”.
2.
Mempelajari Filsafat akan memberi anda
pengetahuan apa itu Filsafat?.
Sebagai mana
Bung Hatta dalam alam pikiran Yunani mengatakan, “bahwa untuk mengetahui
apa itu Filsafat, orang mesti harus membiasakan diinya bergelut dengan
filsafat, dengan membiasakan diri bergelut dengan Filsafat, orang itu akan
dengan sendirinya tercerahkan.”
Yah jelas,
mempelajari Filsafat sudah barang tentu akan memberikan kita pengetahaun
Filsafat. Mengetahui isi Filsafat bagi orang biasa hukumnya sunnah, akan tetapi
bagi orang-orang yang ingin berpartisipasi dalam membangun sebuah perdaban yang
gemilang mesti Wajib mengetahui ajaran-ajaran Filsafat.
Mengapa?
Dalam sejarah
Dunia ini , kita sudah mengetahui bahwa ada dua kekuatan yang membangunnya
yakni agama dan filsafat, yang di miliki oleh seorang manusia adalah
kebudayaan, di belakang kebudayaan inilah agama dan filsafat bergerak. Dengan
mengetahui filsafat kita akan tahu kebudayaan, dengan mengetahui kebudayaan
kita akan tahu siapa manusianya. Dengan mengetahui siapa manusianya maka akan
tersingkaplah kebenaran. Dengan tersingkapnya kebenaran mudahlah kita
mendamaiakan dunia ini. Namun untuk menuju kesana, kita mesti harus
menyeimbangkan Filsafat dan agama.
3.
Filsafat akan membuat anda menjadi
filosof.
Filosof
adalah sebutan bagi orang-orang yang telah dan mampu berfilsafat. Sebutan filosof
bijaknya adalah sebutan penghargaan bagi orang-orang yang mencintai
kebijaksanaan. Seseorang yang ingin menjadi filosof sangatlah mudah, seseorang
hanya harus berpikir yang lurus dan serius,
dengan memiliki modal itu seseorang mungkin saja mampu menemukan rumusan baru
dalam penyelesaian masalah dunia. Mungkin itu berupa Kritik, mungkin juga
berbentuk usulan. Jika argumentasi, usulan dan kritik itu kuat dan dapat
membuahkan suatu sistem pemikiran maka anda akan menjadi filosof secara formal.
Namun penulis
dengan sederhana mengatakan, siapapun yang dapat berbuat dengan perbuatan yang
bijak. Maka ia adalah seorang filosof informal.
4.
Filsafat akan menjadikan anda sebagai
warga negara yang baik.
Sebagaimana
defenisi filsafat itu adalah ilmu yang mencintai kebijaksanaan, atau ilmu yang
belajar mengenai kebijaksanaan. Maka orang –orang yang belajar filsafat adalah
orang-orang yang bijak. Orang-orang yang telah belajar filsafat dan tidak bijak
maka ia telah gagal dalam mempelajari Filsafat.
Sebuah negara
pastilah memiliki falsafah. Indonesia sendiri menjadikan Pancasila dan UUD sebagai
falasafahnya. Dengan mempelajari filsafat, kita akan mudah memahami isi
falasafah Pancasila dan UUD. Begitu memahami Falsafah Pancasila kita akan tahu
makna Pancasila itu secara mendalam. Dengan memahami Pancasila kita akan
menjadi warga negara yang baik dan bijak.
5.
Filsafat akan membuat Tuhan jatuh cinta
kepada Anda.
Ini hanyalah
opini penulis. Terserah bagi para pembaca percaya atau pun tidak jika Filsafat
dapat mendekatkan diri anda kepada Tuhan bahkan akan membuat Tuhan itu jatuh
cinta kepada anda.
Bagaimanakah
kita mengetahui Tuhan jika Tuhan itu tak pernah di pertanyakan.
Itulah kuncinya.
Filsafat sendiri melatih anda untuk berpikir Radikal. Hingga berpikir sampai ke
pemikiran mistik. Filosof islam sendiri banyak masuk kepemikiran Mistik setelah
melewati Filsafat. Phytagoras sendiri yang di sebut-sebut sebagai nabi, pernah
pula merumuskan Filsafat itu adalah mencintai sang kebenaran. Dengan berusaha
mencintaiNya Tuhan akan jatuh cinta kepada kita. Karena Tuhan sendiri
Hakekatnya sangat mudah jatuh cinta kepada Hambanya. Maka dengan mempelajari
Filsafat kita akan membuat Tuhan Jatuh cinta kepada kita.
Namun sekali
lagi tidak sesederhanana itu.
6.
Filsafat akan membuat anda menjadi pemuda
yang gaul dan keren.
Filsafat di
anggap sebagai ilmu yang rumit, abstrak dan tak mudah di mengerti. Filsafat terlalu
luar biasa bagi orang biasa.
Jika ukuran
keren dan gaul bagi seorang pemuda adalah dapat berpakian modis, nge band, bermain
olah raga Ekstrim, dan punya banyak duit atau punya banyak pacar. Sesungguhnya Filsafat
lebih dari pada ukuran itu.
Filsafat
menawarkan bagi para pemuda untuk menjadi manusia. karena dengan menjadi
manusia saat itulah anda menjadi keren dan gaul. Bagaimana caranya anda bisa
gaul dan keren jika anda masih menjadi binatang atau masih mirip dengan monyet.
Maka
Filsafat yang menawarkan kebijaksanaan akan menjadikan anda sebagai manusia
tulen. Tak usah terlalu repot berpakaian modis dengan berpakaian filsafat anda
sudah modis. tak usah terlalu serius nge
band dengan memainkan musik Filsafat anda sudah keren. Tak usah juga menantang
rasa takut dengan bermaian olahraga Ekstrim. Pelajarilah Filsafat, Filsafat
sesungguhnya lebih Ekstrim. Tak usah punya banyak duit, Filsafat menawarkan
kekayaan yang lebih dari pada kekayaan materi. Dan tak usah punya banyak pacar
cukup satu saja dan jadikan Filsafat sebagai selingkuhan. Karena memacari dan
menjadikan istri Filsafat. Maka filsafat akan memuaskan anda dan Filsafat itu
lebih setia dari pada pacar anda. Jadi wahai para pemuda pelajarilah filsafat
anda akan terlihat keren dan gaul.
Sekali lagi
Filsafat memberikan sejuta manfaat bahkan mencapai limit tak terbatas. Ke enam
faedah di atas hanya bagian atom terkecil dari faedah filsafat tu sendiri. Maka
pelajari lah filsafat maka anda akan mendapatkan harta karun yang abadi.