Cara Melewati Hutan Filsafat ( cara mempelajari
Filsafat).
Apa yang ada di dalam hutan Filsafat adalah buah
pikiran Filosof, bagaimana cara menjelajahinya, bagaimana cara melewati hutan
filsafat itu. Ini sama saja dengan pertanyaan bagaimana cara memahami filsafat
atau bagaimana cara mempelajari filsafat.
Perlu kita ketahui bahwa Hutan Filsafat adalah
hutan yang sangat lebat, luas dan panjang. Lebatnya itu di sebabkan banyaknya
Filosof yang menanamkan pohon pemikirannya. Luasnya di sebabkan oleh objek (material)
filsafat itu mencakup yang ada dan mungkin ada. panjangnya di sebabkan karena
Filsafat adalah Ilmu yang sudah sangat Tua, hingga jika kita mempelajari
Filsafat satu tokoh, maka kita juga harus tahu garis Geneologinya ( garis awal
pemikirnnya), kita harus tahu siapa yang mempengaruhi dan siapa yang di
pengaruhi tokoh tersebut. karena Hutan Filsafat yang lebat, luas dan panjang
tersebut tentu mengahdirkan sebuah pertanyaan.
Bagaimana aku memulainya, bagaimanakah aku
dapat melewati Hutan Filsafat.?
Ini adalah pertanyaan yang sangat penting.
Setidaknya penulis menawarkan tiga orang
penunjuk jalan yang dapat memberi anda petunjuk untuk menelusuri Hutan
Filsafat.
1.
Penunjuk jalan yang bernama “ Metode Sistematis”.
2.
Penunjuk jalan yang bernama “ Metode Historis”.
3.
Penunjuk jalan yang bernama “ Metode Kritis”.
Siapakah
mereka? berikut penjelasannya.
1.
Penunjuk jalan yang bernama “ Metode Sistematis”.
Dia adalah
penunjuk jalan yang cukup ahli untuk memberikan anda penjelasan selama
perjalanan di dalam Hutan Filsafat. Penunjuk jalan ini memberikan anda arahan
bahwa Untuk mempelajari Filsafat, anda harus tahu dulu seluk beluk Filsafat
mulai dari teori pengetahuan Filsafat yang terdiri atas beberapa cabang
Filsafat. Lalu mempelajari Epistimologi,
logika kritik-kritik ilmu. Metafisika, etika, estetika. Kemudian mempelajari
Filsafat khusus yang terdiri dari filsafat sejarah, bahasa, budaya, hukum,
ekonomi, agama, seni, budi, nilai dan politik. Seiring mempelajari setiap
cabang dan subcabang Filsafat, maka isme-isme atau aliran-aliran di dalam
Filsafat juga akan ikut terbahas.
Dengan di
pandu oleh “metode Sistematis” kita hanya akan di beritahuakan akan isi Hutan
Filsafat, bukan mengenai Tokoh dan periode di dalam Hutan Filsafat. Namun cara
ini pun juga cara yang tepat untuk mempelajari Filsafat. Pemandu ini adalah
pilihan yang tepat untuk melewati Hutan Filsafat.
2.
Penunjuk jalan yang bernama “ Metode Historis”.
Penunjuk
jalan ini sangat cocok bagi bayi-bayi Filsafat yang baru saja ingin mengenal
Hutan Filsafat. Penunjuk jalan ini akan menjelaskan kepada anda akan sejarah
Filsafat beserta tokoh-tokohnya. Cara ini di tempu untuk mengenal lebih dalam
latar belakang Filsafat. Biasanya sejarah Filsafat selalu di mulai Oleh Thales
hingga terus beruntutan sampai melewati beberapa periode sejarah. Setiap mempelajari satu tokoh, Metode ini
juga akan menjelaskan siapa tokoh itu, apa pokok pikirannya, apa filsafatnya
dan apa teorinya. Setiap mempelajari sebuah aliran , metode ini mengharuskan
anda untuk memahami siapa penecetus aliran ini, karena mengenalkan tokoh
sangatlah perlu, karena buah pemikiran sering kali di latar belakangi oleh
lingkungan, pendidikan, motivasi dan kepentingannya.
Selama anda
di tuntun oleh penunjuk jalan ini, anda akan selalu di ceritakan akan
pembabakan sejarah Filsafat. Yang dimulai dari Filsafat Kuno, Filsafat Klasik,
Filsafat Abad Pertengahan, Filsafat, Modern, Filsafat Postmodern, dan
seterusnya. Cara ini sekalai lagi cocok untuk bayi-bayi Filsafat yang ingin
menetapkan kearah manakah saya ingin berpikir.
Kekiri, kekanan atau ketengah. Sebagaimana seorang bayi yang jenius
dalam meniru. Maka cara ini cocok bagi anda.
3.
Penunjuk jalan yang bernama “ Metode Kritis”.
Penunjuk
jalan ini tidak terlalu cocok bagi para pemula. Metode ini hanya cocok di gunakan
oleh murid-murid filsafat lanjutan yang telah lama berkecimpung di dalam Hutan
Filsafat. Pelajar pasca Sarjana contohnya. Mesti harus telah menguasai metode
yang sebelumnya, yakni mempelajari seorang Tokoh lalu mengenal teorinya
kemudian ia memakai metode kritisnya untuk menentang atau mendukung dengan
teorinya sendiri atau memakai teori filosof yang lain.
Namun
metode ini tetap cocok bagi para pemula agar dapat melatih keterangsangan
dialektika kita, untuk selalu mempertanyakan kekualitasan sebuah pemikiran dari
para Filosof.
Itulah cara-cara untuk melewati Hutan Filsafat. Penulis telah menawarkan
penunjuk jalan yang kesemuanya tepat untuk di pilih, terserah kepada Anda.
Memilih yang mana yang paling sesuai dengan diri anda, atau anda punya cara
tersendiri, itupun lebih baik. Yang jelasnya cara itu dapat memudahkan anda
untuk melewati Hutan Filsafat. Namun kita mesti harus tahu, Hutan Filsafat
bukan hanya ingin di lewati saja. Penulis menasihatkan untuk berkecimpung di
dalamnya, berenang sedalam mungkin, mengenal setiap pohon yang ada di dalam
hutan itu karena setiap sudut hutan Filsafat adalah harta karun mahal yang
abadi.