Aksiologi
Filsafat. Kegunaan mempelajari Filsafat.
Jika kita bertanya, “ apa sih kegunaan
mempelajari filsafat ?”. jika pertanyaan itu anda ajukan ke filosof –
filosof yunani dulu, seperti Socrates dan Platon. Mungkin mereka akan menjawab
bahwa kegunaan kita mempelajari filsafat adalah untuk menjadikan anda menjadi
manusia. filsafat akan membauat anda menjadi orang yang bijaksana.
Secara aksiologi. Kegunaan filsafat tidak
sesederhana itu. Setidaknya ada tiga kegunaan yang di paparkan Ahmad Tafsir
dalam Filsafat umumnya.
1.
Kegunaan filsafat sebagai kumpulan teori.
2.
Kegunaan filsafat sebagai Philosophy of life.
3.
Kegunaan filsafat sebagai metodologi dalam
pemecahan masalah.
Berikut penjelasannya.
1.
Filsafat sebagai kumpulan teori dapat di jadikan
sebagai cara untuk mengerti sebuah paham yang anda sukai atau tidak sukai. Kita
sudah tahu bahwa pemikiran dunia ini di bangun oleh dua kekuatan besar yakni filsafat
dan agama. Jika anda pro terhadap agama lalu tak sejalan dengan pemikiran
filsafat, misalnya paham komunis. Maka filsafat sebagai kumpulan teori dapat membawa
anda ke filsafat Marxisme sebagai falsafah dasarnya komunis. Begitupun juga
jika anda menyenangi paham Mu’tazilah sebagi aliran teologi. Filsafat melatih
mahasiswanya untuk tidak mengikuti paham yang ia sukai begitu saja. maka
Filsafat sebagai kumpulan teori dapat memudahkan kita untuk mengerti apa yang
menyusun aliran Mu’tazilah. Maka filsafat sebagai kumpulan teori memiliki
kegunaan sebagai penjelas paham-paham yang membangun dunia ini. Kesimpulannya Filsafat
memberi anda jalan untuk berpartisipasi dalam pembangunan peradaban dunia ini.
2.
Kegunaan filsafat sebagai Phylosophy of life tentu
saja akan membuat orang yang mempelajarinya akan hidup bijaksana. Kehidupan manusia
akan selalu bertemu dengan masalah, masalah adalah sesuatu yang menyulitkan
manusia. jika ada lubang di jalan raya, lalu lubang itu menyulitkannya, maka
lubang itu akan menjadi masalah. Filsafat sebagai jalan hidup memberi kita
tuntunan untuk menutup lubang itu, agar tidak lagi menjadi masalah. Filsafat juga
bisa di artikan sebagai sebuah agama. Filosof-filosof Yunani kuno dulu seperti
Phytagoras dan Empedokles adalah nabi dari agama yang berlandaskan terhadap
filsafat. Mereka memberi tuntunan kepada murid muridnya untuk mencintai ruhnya.
Katanya dengan mencintai ruh maka hidup kita akan bahagia. Maka dari sini kita
mengambil kesimpulan bahwa mempelajari Filsafat akan memberikan anda
kebahagiaan yang sejati. Kebahagaiaan yang bukan berdasar materi, atau apa yang
ada di luar diri. Meskipun kebahagiaan itu juga termasuk hasil dari Filsafat,
pandangan seorang materialisme. Namun kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yng
datangnya dari dalam diri. yah idealisme.
3.
Kegunana filsafat sebagai metode untuk
menyelasaikan masalah. Tadi kita membahas bahwa lubang di jalan raya dapat
menjadi masalah. Filsafat mengajar kita untuk menutupnya. Namun filsafat bahkan
lebih dari pada itu, Filsafat dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih
universal. Misalnya menyelesaikan masalah peperangan. Meskipun filsafat juga
dapat menimbulkan peperangan, namun filsafat juga optimis dapat menyelesaikan
peperangan. Bagimana caranya. Filsafat akan hadir di depan anda sebagai
detektif yang mencari akar permasalahan. Misalnya peperangan antara Palestina
dan Israel. Filsafat akan menyelidiki apa yang membangun kedua negara ini, apa
falsafah mereka ?. apa yang menajdi alasan mereka berperang. Jika telah di
dapatkan, Filsafat sebagai metode menyelesaikan masalah akan menunjukkan
kebijaksanaannya dalam menyelesaikan masalah itu. Misalnya saja, Indonesia hadir menjadi
jembatan bagi kedua negara. Indonesia jika bijak tidak hanya mendukung Palestina, tapi juga
membangun silaturahim dengan Israel. Agar bisa membangun jembatan perdamaian di
antara keduanya.
Berdasarkan uraian singkat di atas dapat anda tarik kesimpulan bahwa
filsafat itu sangat bagus sekali di pelajari, karena besar sekali kegunaannya,
sayangnya mahasiswa atau “bayi-bayi filsafat” takut mempelajari filsafat,
dengan berbagai alasan. Bisa karena sebelum mengenal filsafat sudah terbangun
di dalam pikirannya bahwa “filsafat itu akan membuat Gila” dan “filsafat itu
akan membuat sesat”. Bisa juga karena filsafat itu membingungkan, kabur, dan
sulit di pahami. Ada juga yang berpikir pragmatis, bahwa filsafat tidak akan
membuat kaya. Ada juga yang beralasan bahwa filsafat itu sulit karena orang
yang mengajarkan filsafat itu ngomongnya ngaur dan tidak jelas. Kalau memang
demikian, buang semua pikiran itu. Jika memang anda merasakan kesulitan, maka
mulailah dari awal lagi termasuk bagi pengajar filsafat yang di krtik
mahasiswanya. Dari mempelajari pengantar menuju filsafat. Atau jika anda malas
melakukan itu, setidaknya latihlah diri anda untuk berpikir mendalam dan selalu
berbuat bijak atau berpikir seluas-luasnya. Jika anda berpkir bahwa Filsafat
tidak memberikan kekayaan, anda salah besar. filsafat akan menjadikan anda
sebagai orang paling terkaya di dunia ini, namun filsafat menawarkan yang lebih
dari pada itu, yang lebih berharga dari pada kekayaan ( punya banyak uang). Bagaimana
caranya dan apa itu?, silahkan anda mempelajari filsafat.