Selasa, 30 Juni 2015

Manusia menjadi homo sapiens sapiens



Manusia menjadi homo sapiens sapiens (I)
M’R

Charles Darwin adalah seorang yang rela ateis dengan alasan materialisme. Namun pernah menguncangkan akal dan iman manusia fundamentalis agamais dengan tesis” Manusia adalah hasil evolusi dari genus Kera”.
Teori kontroversial ini bisa jadi benar. Aristoteles juga bisa jadi menjadi pendukung teori Charles Darwin dengan definisi manusianya yang bijak itu. “ Manusia adalah binatang yang berakal.”

Lewat definisi dan teori dari dua manusia bijak itu. Manusia harus secara paksa mengakui dirinya bahwa manusia se genus dengan binatang yang berbulu seperti kera dalam spesies yang berbeda namun manusia sombong dan sok suci menutup telinga dengan fakta itu.

 Dari sejarah waktu panjang kemarin. Manusia menfaktakan dirinya sebagai binatang yang paling buas. Nafsu kebinatangannya lebih dari buaya muara bergigi tajam itu. Racunnya lebih mematikan dari ular cobra. Dan kecepatan geraknya lebih dari pada seribu cetah. Dari fakta kebinatangannya itu. Manusia banyak menpunahkan spesies lain kedlam perut besarnya. Tanaman-tanaman indah banyak sudah menjadi bangunan monoton yang enyesakkan. Tanah yang gembur dan subur raup menjadi aspal panas yang meracuni pernapasan. Lalu apakah manusia menyadari fakta itu. Tidak adalah jawaban mayoritas karena manusia adalah bintang yang belum masuk pada definisi Aritoteles. Manusia jauh tidak menggunakan akalnya.
Maka manusia harus menjadi Homo sapiens. Dari terowongan kebijaksanaan. Misi ini bukan ingin membinatangkan manusia. Tetapi ingin memanusiakan manusia. Buya Syafi’i lewat opininya mengatkan. “ manusia sebagai homo sapiens belum kunjung muncul dikalangan orang yang mengaku beragama ataupun tidak beragama.

Manusia agamais mesti berdamai dengan teori Chaerles Darwin lewat jabat tangan hikmah omo sapiens. Charles Darwin telah memilih label untuk genus manusia homo sapiens, manusia yang bijak. Bukan homo faber, manusia yang teknisi. Namun secara mayoritas. Manusia homo sapiens amat langka dan mungkin menuju pada kepunahan. Manusia yang homo libido lebih mendominasi peradaban. Jika terus seperti ini manusia secara paksa dan pasrah meng hari-kiri kan peradaban.

Tapi mutlak seharusnya manusia homo sapiens semestinya harus lahir dari rahim manusia homo sapiens yang maha besar dari drama sejarah manusia mesti harus meninggalkan kebinatangannya. Yakni menjadi Homo sapiens sapiens dalam hakikat predikat dan nama. Manusia yang maha bijak.
Read More

Eksistensi tuhan didunia modern

 Eksistensi Tuhan di Dunia Modern
Abad pertengahan kini hanya sebagai penjajah di masa lalu bagi bangsa eropa, otoritas gereja yang telah  membelenggu kebebasan berfikir telah sirna dimakan waktu. Gema salawat Khaleluyah yang terdengar dikubah-kubah gereja kini telah terbawa angin revolusi, Yesus yang dulunya sebagai cahaya kebahagian  tiada lain hanya sebagai pajangan di tengah kemewahan  gereja Roma. Pidato sang paus yang membangkitkan motivasi manusia hanya sebagai cerita pengantar tidur anak dari sang  filosof  Karl Marx. Tulisan-tulisan indah didalam injil telah tergantikan oleh teori-teori kontroversi Nietzcshe. Kota Roma yang menjadi pusat peribadatan telah tergantikan oleh oxford university.
Renaisens telah banyak membawa perubahan bagi sejarah umat manusia yang telah menjadi harapan bangsa eropa sejak abad pertengahan. Di tandai dengan lahirnya ilmuwan di berbagai dunia, ibarat lahirnya para nabi di tanah timur tengah yang membawa pencerahan bagi umatnya. Diantara para ilmuwan tersebut kita kenal syekh Galileo Galilei dengan teorinya yang bertentangan dengan gereja, karena pertentangan tersebut sehingga mengharuskan  dirinya menerima hukuman. Adapun ilmuwan yang tidak kalah hebatnya, dengan kecerdasan diatas standar dia mampu menciptakan beberapa teori, teorinya yang paling masyhur yakni “gravitasi”. Karena kehebatan dan kecerdasannya sehinnga namanya di tempatkan di posisi kedua setelah Muhammad SAW. Dalam buku “100 tokoh paling berpengaruh di dunia”. Dan tokoh terkenal lainnya seperti Copernicus dan johanes kepler. Karena munculnya teori-teori yang berdasarkan penalaran  rasio sehingga paham-paham keagamaan yang bersifat supranatural di kesampingkan yang hanya di anggap  imajinasi belaka.


Perkembangan  ilmu pengetahuan didunia modern menjadi ancaman bagi eksistensi tuhan yang selama ini disembah oleh mayoritas manusia, yang hanya dianggap sebagai khayalan oleh beberapa  ilmuwan, karena pemahaman para ilmuwan tersebut  hanya bertumpu pada penalaran ilmiah yang sifatnya rasional. Sehingga segala sesuatu mesti dibuktikan secara empiris. Itulah sebabnya  ada yang mengatakan bahwa tuhan itu tidak ada. Bukan tuhan yang menciptakan alam ini, melainkan ada dengan sendirinya, dan mengalami perkambangan secara terus-menerus sampai pada akhirnya alam ini menemui ajalnya.  Bahkan ada yang mengatakan bahwa” tuhan hanya sebagai produk khayal manusia”. Bagaimana mungkin tuhan hanya sebagai khayalan manusia, sedang tuhan yang meng-ada-kan manusia. Lanjutnya ” karena manusia mengingat tuhan sebagai pembantu dalam himpitan kesusahan, sedang tuhan itu sebagai potensi yang berada dalam diri manusia, namun manusia yang tidak mengaktualkan potensi tersebut. Manusia menganggap tuhan berada di luar dirinya”. Manusia mengingat tuhan didalam kesusahan namun melupakannya di saat kesenangan menghampirinya. Sebuah fenomena yang hanya menganggap tuhan sebagai jalan terakhir untuk menyelesaikan masalah. Lantas bagaimana jika “kebahagian” terus menghampiri manusia?. Apakah tuhan akan tetap ada?, atau hanya sebagai masa lalu?, atau mungkin tuhan hanya objek dalam pembahasan ini?. Sungguh sebuah fenomena yang sangat menyedihkan.

Inilah sebabnya jikalau manusia hidup di dalam sebuah gua, namun tidak berusaha untuk mencari jalan keluarnya. Mereka hanya memanfaatkan sebuah kegelapan sebagai penerang di dalam gua. Mereka hanya mempercayai sesuatu yang nampak di dalam kegelapan. Namun mereka tidak meyakini bahwa sesuatu yang tidak nampak itu memiliki eksistensi. Mana mungkin kita menemukan sesuatu itu kalau kita tidak mencarinya, manusia memiliki potensi untuk menemukan sesuatu itu dengan bantuan alat yang dimilikinya.

Seperti halnya telinga, kita tidak dapat melihatnya tanpa bantuan apapun, namun karena adanya cermin/kaca sehingga kita dapat melihatnya. Lantas bagaimana jika kaca itu tidak ada, kita tidak akan pernah melihat telinga kita sendiri, tapi kita dapat mengetahuinya melalui perabaan tangan. itulah mengapa model manusia seperti ini, kalau yang sebelah kanan tidak mampu kan ada yang sebelah kiri, kalau akal tidak mampu hati dapat membantu. Jadi mungkin kita dapat mengcegah ‘kepunahan’ tuhan di dalam realitas.




Read More

Senin, 29 Juni 2015

Bangsa yang sangat filosofis

Bangsa  filosofis
Sudah hampir tujuh puluh tahun bangsa ini di jajah oleh Negaranya. Tahun 45 adalah awal dari revolusi yang di canankan bangsa ini, namun pada tahun itu pula sang diktator mengambil alih kepemimpinan bangsa ini, sebagai seorang proklamator  dengan kepiawaian dan ketegasan yang melekat pada dirinya sehingga dia cukup terkenal di kalangan para gadis-gadis  cantik yang membuatnya menjadi seorang pemimpin keluarga besar para gadis Indonesia. “berikan aku sepuluh pemuda maka akan kuguncangkan dunia”. Sebuah kalimat yang masih tersimpang didalam ingatan para lansia yang membuat dia masih dikenang sampai sekarang. Namun hanya sebagai kata mutiara yang tercantum buku-buku.

Setelah rezim orde lama rungtuh atau revolusi ke-2, maka tampillah sang maha diktator saudara dari kakanda Hitler dengan rezim orde barunya. Berkuasa selama tiga puluh dua tahun dia sempat memancarkan cahaya kebahagian. Namun diakhir masa pemerintahannya terkuaklah semua rahasia-rahasia isuhar yang cukup mengagetkan bangsa ini. Dengan kepemimpinan yang cukup lama (lama sekali) berbagai problematika kehidupan sosial terjadi, pelanggarang HAM, KKN (korupsi,kolusi, dan nepotisme), dan pelaksanaan daerah operai militer yang menyebabkan trauma bagi sebagaian masyarakat. Dan pada tahum 1998 terjadilah renaisens Indonesia sekaligus akhir dari masa orba (revolusi ke-3).



Renaisens Indonesia telah membawa perubahan bagi bangsa ini (perubahan sistem maksudnya) munuju sistem pemerintahan yang demokratis menurut isi buku-buku yang beredar, namun tidak teraktualisasikan didalam kehidupan bangsa. Sebuah perubahan yang hanya menjadi objek pembahasan bagi anak-anak bangsa yang berseragam sekolah. Inilah gambaran bangsa filosofis yang mesti di tafsirkan visi misinya dengan penalaran filosofis pula demi untuk membumikan sifat-sifat ketuhanan. Bagaimana tidak, bangsa ini telah berada dalam genggaman indonesia yang penuh dengan ambiguitas kehidupan. Eksistensi aturan hanya berwujud didalam dunia Plato, namun tidak terealisasikan di dunia Aristoteles, Keadilan hanya sebagai pengisi kursi penonton dalam pertarungan Rupiah, dan Ketukan palu ibarat suara gendang yang mengiringi pernikahan raja kebohongan dan permaisurinya ratu Rupiah. Sebuah fenomena yang menunjukkan bahwa kebahagian dan kesejahteraan hanya tergantung  pada bagaimana seseorang menjadi filosof  yang baik.

Dengan dasar filsafatlah empat pilar bangsa ini akan lahir kembali di dalam kehidupan. NKRI merupakan bukti kesatuan dan keutuhan bangsa ini, PANCASILA sebagai sumber segala hukum yang berlaku dalam bangsa ini, UUD  sebagai aturan  perilaku masyarakat sehingga terciptanya keadilan sosial, Bhinneka Tunggal Ika merupakan tali pengikat dari suatu perbedaan aksidental bangsa ini.  Dengan kelahiran empat pilar tesebut maka bangsa ini berhak di sandingkan dengan Negara-negara maju seperti Amerika, bukan lagi sebagai boneka milik amerika. Bersaing didalam pasar internasional, bukan sebagai pasar internasional. Nasionalisme instan akan menjadi kenangan pahit di masa lalu, korupsi akan menjadi bahan cerita bagi para generasi penerus bangsa. Kemerdekaan bangsa ini akan tercapai, Indonesia bukan lagi penjajah bagi bangsa ini. Melainkan sebagai identitas  bangsa yakni, bangsa Indonesia.

Indonesia disatu sisi sebagai penjajah disisi lain sebagai identitas, sebuah fenomena yang membingungkan. Dimana letak kebenarannya, Indonesia sebagai penjajah Indonesia sebagai identitas.. Inilah bentuk fiosofisnya bangsa ini, yang membutuhkan penalaran filsafat . karena dibalik kebingungan pembaca berarti anda telah berfilsafat. Dan nantikan revolusi ke-4 nya bangsa ini.




Read More

Apa itu Sejarah dalam Puisi Filsafat




Menyembah Sejarah

Tali tawaf sejarah menggema disetia denyut ruang waktu. Disetiap galaksi tanda, yang maha alfa dan omega menancapkan magnum opusnya. Sepesies homo sapiens seperti domba berlarian ditaman-taman harmonis dan permusuhan eksistensialis.

Kadangkali. Keharmonisan sejarah sering diputarbalikkan menjadi tuhan sesembahan. Homo sapiens si “ anak-anak sejarah” mencaplok sejarah yang sebenarnya mesti diluruskan. Misi Qabilisme yang menancapkan bendera radikalisme anarkisme mesti disucikan.

Sebagai anak-anak sejarah yang Habil kita harus men das sein dan men das sollen kan tali kusut sejarah. Janagn sampai kita menjadi kamikaze bablas yang mengharakirikan peradaban.

Sunni , Syiisme dan khawarij adalah buatan produksi sejarah yang sudah kadaluarsa. Maka untuk menjadi menusia sapiens islam, kita jangan tolol mengkonsumsi produk kadaluarsa yang sudah menajdi racun.

Jadilah kita menjadi manusia yang hanya islam. Enajdi penentu sejarah masa depan yang akan menggema. Kita mesti tinggalkan aliran-aliran kotor yang bermulut besar untuk menuju madani peradaban.
Read More

Al Qur'an menggugurkan Teori Evolusi Darwin



Ada sebuah buku yang berusaha untuk menjelaskan perjalanan paling hegemoni sepanjang dimulainya bilangan bergerak(waktu). Perjalanan yang tak dapat dibandingkan dengan perjalanan seorang  Crishtopher Columbus ataupun Ibnu Battutah. Ialah perjalanan besar yang dijalankan oleh nenek moyang kita yakni nabi Adam dan anak cucunya. Dalam buku “Perjalanan Akbar Ras Adam” penulisnya, IR.Agus Haryo Sudarmojo yang adalah seorang ahli Geologi lulusan Universitas Trisakti, menjelaskan sebanyak 240 halaman tentang pertanyaan-pertanyaan mendasar mengenai Adam. Pertanyaan itu menjadi 18 Bab, yang setiap penjelasan akan disertai referensi dari Al Qur’an dan beberapa gambar yang mendukung membuat buku ini semakin menarik untuk diselami bagi siapa saja yang mengaku dirinya manusia. Dan maka dengan alasan diri saya adalah manusia maka saya akan berusaha untuk meresensi ataupun meringkas buku ini dalam setiap bab.
a.       Gugurnya teori Evolusi Darwin
Dimulai dari sebuah kalimat yang melawan atau bersebrangan dengan teori Evolusi Darwin kalimat itu berbunyi “ Makhluk hidup tidak berevolusi dari bentuk Primitif yang lebih maju, tetapi muncul secara tiba-tiba dan dalam keadaan sempurna. Ringkasnya, makhluk hidup tidak muncul melalui evolusi, tetapi diciptakan.”
Bagaimana penjelasan mengenai kalimat tersebut?. mengapa buku ini begitu berani mengkritik bahkan mengugurkan kandungan hipotetis yang sudah menumental hasil karya dari seorang yang beraliran filsafat materialistis yakni Charles Darwin.? Namun sebelum menjawab pertanyaan tersebut. buku ini lebih dulu menjelaskan apa itu teori Evolusi Darwin.
Teori Evolusi Darwin adalah teori yang berusaha untuk berpikir secara materialistis. Yang merupakan cara berpikir untuk meniadakan Tuhan yang memang menurutnya adalah hasil-hasil angan-angan manusia. Teori Evolusi Darwin berkata bahwasanya manusia tidaklah diciptakan tetapi ada karena mengalami proses Evolusi.
Seperti kata buku ini “Paham materialisme juga berusaha menjelaskan  alam semesta dengan cara berpikirnya yakni menggunakan faktor-faktor materi. Karena menolak penciptaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup muncul tidak melalui penciptaan, tetapi dari peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur...”
Orang yang mengemukakan teori tersebut sebagaimana yang diketahui hingga sekarang ini adalah seorang naturalis amatir dari Inggris bernama Charles Robert Darwin. Mengapa dia disebut sebagai amatir. Buku ini mengemukakan alasannya.
Darwin disebut amatir karena dia tidak pernah mengenyam pendidikan formal dibidang Biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan terhadap alam dan makhluk hidup. Minst tersebut mendorongny bergabung secara suka rela dalam ekspedisi pelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle yang berangkat dari Inggris tahun 1832 dan mengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun . Darwin muda sangat takjub melihat beragam spesies makhluk hidup terutama jenis-jenis burung Finch tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengira bahwa vriasi pada paruh burung-burung tersebut di sebabkan oleh adaptasi mereka terhaap habitat.
Karena burung Finch inilah. Ia menduga lalu menyebarkan rah pemikirannya kesemua makhluk hidup yang menurutnya bahwa asal- usul kehidupan berdasar pada konsep “Adaptasi terhadap lingkungan”. Aneka spesies makhluk hidup tercipta dari satu nenek moyang yang sama kemudian mengalami perbedaan karena akibat kondisi alam, Darwin mlawan penciptaan Tuhan yang menciptakan spesies secara terpisah.
Menurut buku ini dan penulis belum meneliti lebih lanjut bahwasanya “ Hipotetis Darwin tidak berdasarkan penemuan dan penelitian ilmiah apapun , tetapi kemudian ia mnjadikannya sebuah teori monumental berkat para ahli biologi materialis terkenl pada masanya.” Darwin  hanya mengemukakan gagsannya bahwa “ Individu yang beradpatasi pada habitatnya dengan cara yang terbaik akan menurunkan sifat-sifat kepada genarasi berikutnya.” Inilah yang kemudian mneyebabkan individu tersebut sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya dan mehisa sendiri menurut Darwin adalah hasil paling maju dalam mekanisme ini.
Buku ini lalu menguji ekabsahan teori Evolusi dengan tiga pertanyaan dasar.
1.       Bagaiamana sel hidup pertama muncul ketika planet bumi masih primitif?
2.       Bagaimana satu spesies dapat berubah menjadi spesies yang lain?
3.       Adakah bukti dalam catatan fosil bahwa makhluk hidup memang memiliki proses seperti itu?

Pertanyaan pertama tentang munculnya “sel Pertama” adalah persoalan sulit yang paling mematikan bagi pendukung teori Evolusi. Hasil berbagai penelitian yang berkenaan dengan hal ini menunjukkan bahwa kemunculan sel pertama tidak dapat dijelaskan oleh konsep “kebetulan”. Fred Hoyle menyatakan hal itu sebagi berikut.
Peluag munculnya makhluk hidup dengan cara ini adalah sebanding dengan peluang angin tornado yang menyapu lahan penimbunan barang-barang bekas dan kemudian merakit sebuah kapal Boing 747 dari bahan-bahan yang ada di dalamnya.
Kebenran makhluk hidup muncul kepermukaan seiiring dengan ilmu pengetahuan yang semakin maju. Kemajuan ilmiah telah mengungkapkan kesempurnaan makhluk hidup, baik di tingkat sistem , organ, jaringan, sel,maupun di tingkat molekul.
Evolusionis Abad ke-19, yang beranggapan bahwa sel adalah suatu gumpalan mungil karbon, berada pada situasi yang sama dengan orang yang melihat jam dinding dari jarak 100m.
Pada membran dari sebuah sel yang kecil, yang memiliki sifat “ penyaring selektif” tedapat keserasian dan rancangan yang laur biasa. Membaran tersebut mengenali berbagai atom, protein, dan molekul yang berada di sekelilingnya, seolah-olah memiliki pekiaraannya sendiri.
Penelitian-penilitian atas stuktur makhluk hidup yang semakin mendalam dan luas. Yang sejauh ini baru saja mengungkapkan sebgaian kecil dari rancang bangun dan fungsinya, bukanlah membuktikan evolusi, melainkan memungkinkan kita untuk memahami kebenaran penciptaan dengan lebih baik.
Pertayaan kedua, kaum evolusionis berpendapat bahwa satu spesies dapat berubah menjadi spesies lain melalui mutasi dan selesksi alam. Namun penelitian menunjukkan bahwa kedua mekanisme tidak memiliki pengaruh Evolusioner yang demikian.
Collin Petterson, seorang ahli paleontologi senior Museum Natural History di London mengatakan bahwa tak ada yang pernah menghasilkan satu spesies melalui mekanisme seleksi alam. Tidak seorang pun pernah menghasilkannya dan kebanyakan debat neo-Darwinisme adalah seputar masalah ini.
Ahli genetika dari Amerika, B.G Ranganathan berkata “ pertama, mutasi sejati amat jarang terjadi di alam ini. Kedua, kebanyakan mutasi adalah berbahaya karena perubahan stuktur gen terjadi secara acak, bukan teratur. Perubahan acak ini akan muncul bukan memperbaiki.
Maka sekarang ini, dapat di pahami bahwa kedua mekanisme diatas ( muatsi dan seleksi alam) yang diajukan saat ilmu dan teknologi belum mencapai tingkat yang cukup tinggi untu membuktikan ke tidak absahan pendapat yang hanya merupakan khayalan ini tidak memiliki pengaruh perkembangan maupun Evolusi.
Pertanyaan ketiga. Fosil juga menunjukkan bahwa makhluk hidup tidaklah muncul sebagai akibat proses Evolusi. Makhluk hidup muncul secara tiba-tiba sebagai hasil “rancangan” yang sempurna. Semua fosil yang telah ditemukan menegaskan hal ini.
Catatan Fosil meloncat-loncat dan semua bukti yang ada menunjukkan bahwa catatan itu benar adanya. Robert Wesson seorang pakar asal Amerikalatin menyatakan dalam bukunya Beyond Natural Selection di tahun 1991 bahwa “ celah-celah dalam catatan fosil adalah nayata dan luar biasa”.
Celah dalam catatan Fosil itu memang sungguhan. Ketiadaan catatan akan percabanagan yang penting sungguh luar biasa.  Spesies-spesies biasanya terdapat dalam keadaan tetap, atau nyaris tetap, untuk jangka waktu yang lama. Jarang terlihat adanya evolusi suatu spesies menjadi spesies yang baru atau tidak pernah terlihat adanya evolusi suatu genus menjadi genus yang baru.
Yang ada adalah pergantian satu oleh yang lain dan perubahan bisa dikatakan berlangsung mendadak.

Kesimpulannya, setelah sekitar 150 tahun berlalu sejak pertama kalinya teori evolusi di usulkan, sejak itu pula penemuan-penemuan di bidang ilmiah selalu menunjukkan bukti-bukti yang menentangnya.
Kemajuan ilmiah tidak mendukung teori evolusi. Oleh sebab itu, perkembangan di masa depan juga tak akan mendukung, malah akan semakin memperjelas ketidakabsahan teori ini.
Gagasan bahwa “ evolusi akan terbukti di masa depan’ tak berbeda dengan berkata “ di masa depan akan terbukti bahwa bumi terletak di punggung seekor semut”.
Bila teori evolusi ini kita anggap benar, maka seharusnya terdapat sangat banyak spesies perlaihan selama periode perubahan yang panjang ini. Seharusnya terdapat beberapa jenis makhluk setengah ikan juga setengah reptil di masa lampau, dengn beberapa ciri reptil sebagai tambahan pada ciri ikan yang telah mereka miliki.
Ada lebih dari 100 juta fosil yang telah tergali dari bumi yang menujukkan keberadaan bentuk-bentuk kehidupan yang sempurna dan tanpa cela.
Evolusi menyebut makhluk- mkhluk imajiner yang mereka yakini hidup di masa lalu ini sebagai “bentuk transisi”. Jiak binatang –binatang seprti ini memang pernah ada maka seharusnya mereka muncul dalam jumalah dan variasi samapai jutaan atau miliaran.
Lebih penting lagi, sisa-sisa makhluk-makhluk aneh ini seharusnya ada pada catatan fosil. Jumlah bentuk-bentuk peralihan ini pun semestinya jauh lebih besar dari pada spesies binatang masa kini dan sisa-sisa mereka seharusnya di temukan di seluruh penjuru dunia.
Dan akhirnya memang mesti di akui bahwa bentuk transisi dna evolusi hanyalah bualan semata. Jelas sudah dikatakan dalam Al-Qur’an pada Q.s Al-Rum ayat 30 yang artinya.:

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah meciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah . (Itulah Agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia yidak mengetahui. (QS Al-Rum (30);30)).

“Tidak ada perubahan pada fitrah Allah”. Ini dpaat diartikan bahwa Allah Swt. Telah menyatakan bahwa makhluk (spesies-spesies) ciptaa-Nya tidak mengalami perubahan alias tidak mengalami evolusi menjadi makhluk (spesies) lainnya.
Inilah bukti bahwa sains memang telah tergopoh-gopoh mengikuti kebenaran Al-Qur’an kerena memang Al-Qur’an telah menyatakan sejak 1.400 tahun lalu jauh sebelum para ahli di atas memperdebatkannya. Maka benarlah bahwa memang Al-Qur’an selalu selangkah di depan Sains.

Read More

Minggu, 28 Juni 2015

Cerita Cinta Tristan und Isolde




TRISTAN UND ISOLDE

Derai rambatan suara menusuk gendang telinga. Mengalir terus melelehkan alam cinta. Air mata mengalir ketika pintu esensi terungkap. Haru biru kisah cinta suci yang malang. Aku mencintainya, dia mencintaiku. Namun cinta kita terahasiakan dalam kotak misteri. Kita bercinta di ranjang siksa metafisik.
Dialah Tristan dan isolde. Dua manusia sepasang tapi tak pernah terpasang. Dua manusia yang saling mencintai tapi tak pernah bercinta secara fisik. Malang nasibnya hanya bisa merasakan apa yang dinamakan cinta sejati.

Dialah isolde seorang putri yang cantik. Putri dengan matanya yang sayu dan senyuman yang meluluhkan cinta. Dialah putri dari Irlandia. Kecantikannya mempesona seorang raja dari cornwall bernama Mark. Dengan takdir yang mengatur mereka lalu di jodohkan. Raja Mark yang berbunga hatinya lalu mengutus keponakan laki-lakinya yang tampan bernama Tristan.

Jalinan cinta terlarang pun terjalin. Tristan mencintai calon ratu bagi pamannya. Dan calon ratu itu juga mencintai Tristan. Mereka saling mencintai dalam kegelapan. Merahasiakan jalinan cintanya dibawah ketidaktahuan raja Mark. Namun apa daya karena ego dua negara yang terlnjur terikat dalam sebuah perjanjian. Putri Isolde tak dapat menolak pinangan raja Mark. Mereka menikah tanpa cinta. Meskipun putri Isolde telah menikah dengan raja Mark namun suami sesungguhnya adalah Tristan seorang.

Jalinan cinta terlarang itu ternyata keluar pada kebenaran. Raja Mark mengetahui cinta terlarang itu. Sang raja naik pitam. Namun setelah berpikir sehat. Dia memaafkan putri Isolde. Tapi tidak bagi keponakannya. Tristan harus dibuang dari kerajaan. Lalu dia berkelana tanpa arah. Karena tujuan kehidupannya ada pada kerajaan. Dialah putri Isolde. Tujuan hidupnya.

Namun dalam keadaan berkelana itu. Dia bertemu dengan wanita bernama Iseult yang berasal dari Britania. Wanita itu lalu mengingatkan Tristan pada gadis pujaannya Isolde. Tristan lalu menikahi Iseult yang dipandangnya adalah Isolde. Tristan begitu dimabuk candu cinta akan isolde sehingga dia mencintai iseult karena mencintai isolde. Menikahlah dia. Namun Tristan tak pernah menyentuh Iseult sepanjang hidupnya. Karena yang ingin disentuhny hanyalah seorang putri isolde. Iseult yang mencintai Trista merasakan kecemburuan atas cintanya yang bertepuk sebelah tangan.

Diakhir hayatnya Tristan yang sekarat. Mengirimi surat cinta kepada Isolde. Yang isinya adalah “ jika kau memang mencintaiku wahai putri isolde maka datanglah kau menjengukku. Jika kau tak bisa karena larangan dari raja mark. Maka kirimilah aku kapal yang berwarna putih jika kau memang mencintaiku jika tidak maka kirimilah aku kapal hitam.”
Putri Isolde lalu membalasnya mengirimi Tristan sebuah kapal berwarna putih sebagai tanda cintanya pada Tristan. Namun yang sampai ditelinga Tristan adalah kapal berwarna hitam. Iseult yang berkata seperti itu karena kecemburuan yang sudah mencekamnya. Tristan lalu merasa tak lagi punya tujuan meneruskan hidup saat medengar kabar itu. Setelah pujaan hatinya tak lagi mencintainya. Maka matilah tujuannya. Tristan menutup mata dan pergi untuk selamanya. Dan setelah mendengar kepergian Tristan. Putri Isolde merasakan kesedihan yang menahun. Yang membuatnya sakit-sakitan. Matilah ia dengan kesedihan akan ditinggal oleh tristan.
Kisah yang menyedihkan. Kisah cinta Tristan und Isolde lewat wagner dia bersyimponhy mengenang kisah cinta yang tragis namun esensinya adalah kesucian cinta. Tristan pergi dengan kabar palsu namun cintanya tetap suci. Putri Isolde juga pergi dengan cintanya yang setia. Setidaknya jika cinta yang bersemi di bumi tak berbuah dibumi maka ia akan berbuah dilangit.
Read More