Jumat, 26 Juni 2015

Islam Musiman



                Ramadhan kembali menyapa dengan genderang symponinya. Suara panggilan yang lebih cepat dari biasanya. Suara lantunan ayat suci alquran yang lebih ramai dari biasanya. Jamaah shalat subuh yang lebih banyak dari biasanya. Dan penjual makanan dipinggir jalan yang lebih banyak dari biasanya. Begitulah suasana ramadhan yang paling mudah kita jumpai. Ramadhan selain menjadi ladang kebajikan yang ampuh juga menjadi ladang bisnis yang mujarab.
                Bukan itu saja, banyak hal lain yang menarik untuk ditelaah dalam bulan ramdhan. Misalnya munculnya da’i-da’i dadakan. Atau da’i yang ngerangkap jadi selebritis dan makin eksis di acara acara ngabuburit. Mengambil kesempatan untuk menjajakan nasihat Tuhan demi sekelibat amplop berisi sepuluh ribuan. Meskipun ada juga mereka yang benar benar melakukan kegiatan dakwahnya karena Tuhan. Aneh memang fenomena Bulan Suci yang di Sucikan yang seharusnya menjadi samudra pahala untuk meneguk setetes Ridha Ilahi berbalik menjadi lahan bisnis menguntungkan.
                Kembali ke-esensi bulan ramdhan. Bulan ramadhan adalah bulan Suci bagi umat islam. Bulan dimana segala jenis kebaikan mendapat ganjaran yang berlipat ganda. Misalnya membaca satu huruf dalam Al-Qur’an bernilai sepuluh kebaikan atau pahala. Bersedekah yang biasanya hanya mendapat lima kebaikan di bulan ramadhan meningkat menjadi sepuluh. Bila memohon ampun dan bertobat kepada Allah pasti Dosa akan terampunkan. Begitulah Allah telah menetapkan Bulan Ramadhan sebagai Bulan yang istimewa di bandingkan bulan bulan yang lainya.
                Namun bulan ramadhan tak melulu berbicara mengenai ibadha dan ibadah. Bagi sebagia yang lain bulan ramadhan membawa berkah tersendiri. Yakni dengan menjajakan takjil buka puasa bagi para musafir. Penjualan atribut bulan ramadhan dan lainya.
                Namun ada sebuah fenomena menarik di bulan ramadhan. Fenomena yang mustahil ditemukan di bulan bulan lainya. Namun kegiatannya sama saja tetap dilakukan secara rutin di bulan bulan yang lain. Shalat berjamaah. Kenapa shalat berjamaah? Namun sebelum menjawab pertanyaan itu. kita sebaiknya mengenal terlebih dahulu apa itu shalat berjamaah.  Shalat berjamaah adalah shalat yang di lakukan secara bersama sama lebih dari dua orang yang di pimpin oleh seorang imam.
                Berangkat dari definisi diatas. Fenomena jamaah shalat dimasjid meledak dengan tiba tiba. Melambung tak kebagian tempat. Fenomena ini akan sangat mudah ditemukan dari awal bulan hingga akhir ramadhan. Seolah ada magnet yang memanggil dengan hebat. Masjid mendadak menjadi daya tarik euforia masyarakat muslim. Saya menyebut fenomena ini “Islam Musiman”
                Nah, tentunya keramaian yang tiba tiba dimasjid tentu bukan tanpa alasan. Berikut saya ingin berbagi beberapa alasan fenomena islam musiman, cekidot:
Pertama,muslim konsisten. Yah begitulah kira kira saya menyebutnya. Muslim konsisten ini adalah mereka yang memang benar benar cinta masjid. Rajin mengadakan kajian dan ta’lim keagamaan di masjid. Shalat berjamaah di masjid selalu dijaga. Hingga datangnya bula ramadhan meraka semakin menggiatkan kegiatannya di masjid. Bahkan ketika bulan ramadhan meninggalkan. Kecitaan dan keimananya semakin baik.
Kedua,muslim dadakan. Mereka ini adalah orang orang yang awalnya jarang atau tidak perah datang ke masjid. Dan tiba saatnya bulan ramadhan mendadak mereka menjado orang yang utama dtang ke masjid. Semangat mengelora mereka menjadi bahan bakar yang tidak menyurutkan kecintaan mereka kepada masjid. Namun perlu di ketahui bahwa segala sesuatu yang dilakukan secara tiba tiba dan dadakan pasti tidak akan bertahan lama dan akan mudah memudar.
Ketiga, muslim beralasan. Tak jauh beda dari yang kedua. Yang kedua inipun datang ke masjid dngan membawa semangat yang menggelora. Namun di balik semangat tersebut terselip alasan alasan tertentu yang menjadi bahan bakar semangat mereka. Misalnya kerena berburu makanan untuk berbuka puasa, ingin bertemu doi atau gebetan atau juga sekedar buat nyari sendal yang lebi bagus.
                Begitulah kurang lebih kemunginan alasan mengapa pada bulan ramadhan tempat ibadah selalu ramai oleh jamaah. Silahkan teman teman pembaca menambahkan di kolom komentar.heheh
Yah bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat muslim. Setiap orang senantiasa berlomba-lomba untuk meningkatkan ketakwaaan dan berbuat kebajikan di bulan ini. dengan harapan akan mendapat keridho-an Allah swt. Maka dari itu marilah kita memanfaatkan bulan yang penuh berkah dengan memperbanyak berbuat kebajikan. Bukan karena menginginkan surga atau takut akan neraka. Tetapi karena kita benar benar mengharapkan ridho Allah. Semoga bulan Ramadhan ini membawa berkah untuk kita semua. Amin..
Selamat menunaikan ibadah puasa!


Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon