Bukan
itu saja, banyak hal lain yang menarik untuk ditelaah dalam bulan ramdhan. Misalnya
munculnya da’i-da’i dadakan. Atau da’i yang ngerangkap jadi selebritis dan
makin eksis di acara acara ngabuburit. Mengambil kesempatan untuk menjajakan
nasihat Tuhan demi sekelibat amplop berisi sepuluh ribuan. Meskipun ada juga
mereka yang benar benar melakukan kegiatan dakwahnya karena Tuhan. Aneh memang
fenomena Bulan Suci yang di Sucikan yang seharusnya menjadi samudra pahala
untuk meneguk setetes Ridha Ilahi berbalik menjadi lahan bisnis menguntungkan.
Kembali
ke-esensi bulan ramdhan. Bulan ramadhan adalah bulan Suci bagi umat islam.
Bulan dimana segala jenis kebaikan mendapat ganjaran yang berlipat ganda.
Misalnya membaca satu huruf dalam Al-Qur’an bernilai sepuluh kebaikan atau
pahala. Bersedekah yang biasanya hanya mendapat lima kebaikan di bulan ramadhan
meningkat menjadi sepuluh. Bila memohon ampun dan bertobat kepada Allah pasti
Dosa akan terampunkan. Begitulah Allah telah menetapkan Bulan Ramadhan sebagai
Bulan yang istimewa di bandingkan bulan bulan yang lainya.
Namun
bulan ramadhan tak melulu berbicara mengenai ibadha dan ibadah. Bagi sebagia
yang lain bulan ramadhan membawa berkah tersendiri. Yakni dengan menjajakan
takjil buka puasa bagi para musafir. Penjualan atribut bulan ramadhan dan
lainya.
Namun
ada sebuah fenomena menarik di bulan ramadhan. Fenomena yang mustahil ditemukan
di bulan bulan lainya. Namun kegiatannya sama saja tetap dilakukan secara rutin
di bulan bulan yang lain. Shalat berjamaah. Kenapa shalat berjamaah? Namun
sebelum menjawab pertanyaan itu. kita sebaiknya mengenal terlebih dahulu apa
itu shalat berjamaah. Shalat berjamaah
adalah shalat yang di lakukan secara bersama sama lebih dari dua orang yang di
pimpin oleh seorang imam.
Berangkat
dari definisi diatas. Fenomena jamaah shalat dimasjid meledak dengan tiba tiba.
Melambung tak kebagian tempat. Fenomena ini akan sangat mudah ditemukan dari
awal bulan hingga akhir ramadhan. Seolah ada magnet yang memanggil dengan
hebat. Masjid mendadak menjadi daya tarik euforia masyarakat muslim. Saya menyebut
fenomena ini “Islam Musiman”
Nah,
tentunya keramaian yang tiba tiba dimasjid tentu bukan tanpa alasan. Berikut
saya ingin berbagi beberapa alasan fenomena islam musiman, cekidot:
Pertama,muslim konsisten.
Yah begitulah kira kira saya menyebutnya. Muslim konsisten ini adalah mereka
yang memang benar benar cinta masjid. Rajin mengadakan kajian dan ta’lim
keagamaan di masjid. Shalat berjamaah di masjid selalu dijaga. Hingga datangnya
bula ramadhan meraka semakin menggiatkan kegiatannya di masjid. Bahkan ketika
bulan ramadhan meninggalkan. Kecitaan dan keimananya semakin baik.
Kedua,muslim dadakan.
Mereka ini adalah orang orang yang awalnya jarang atau tidak perah datang ke
masjid. Dan tiba saatnya bulan ramadhan mendadak mereka menjado orang yang
utama dtang ke masjid. Semangat mengelora mereka menjadi bahan bakar yang tidak
menyurutkan kecintaan mereka kepada masjid. Namun perlu di ketahui bahwa segala
sesuatu yang dilakukan secara tiba tiba dan dadakan pasti tidak akan bertahan
lama dan akan mudah memudar.
Ketiga, muslim beralasan.
Tak jauh beda dari yang kedua. Yang kedua inipun datang ke masjid dngan membawa
semangat yang menggelora. Namun di balik semangat tersebut terselip alasan
alasan tertentu yang menjadi bahan bakar semangat mereka. Misalnya kerena berburu
makanan untuk berbuka puasa, ingin bertemu doi atau gebetan atau juga sekedar
buat nyari sendal yang lebi bagus.
Begitulah
kurang lebih kemunginan alasan mengapa pada bulan ramadhan tempat ibadah selalu
ramai oleh jamaah. Silahkan teman teman pembaca menambahkan di kolom
komentar.heheh
Yah bulan
ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat muslim. Setiap orang senantiasa
berlomba-lomba untuk meningkatkan ketakwaaan dan berbuat kebajikan di bulan
ini. dengan harapan akan mendapat keridho-an Allah swt. Maka dari itu marilah
kita memanfaatkan bulan yang penuh berkah dengan memperbanyak berbuat
kebajikan. Bukan karena menginginkan surga atau takut akan neraka. Tetapi
karena kita benar benar mengharapkan ridho Allah. Semoga bulan Ramadhan ini membawa
berkah untuk kita semua. Amin..
Selamat menunaikan ibadah puasa!