Salam intelektual
Untuk
mempermudah kita memasuki dunia filsafat dan berfilsafat serta mengerti
kebijaksanaan seperti apa yang ingin ditemukan dalam berfilsafat. Berikut
penulis menyarikan enam prinsip pencarian filosofis yang dikutip dari buku Dr.
Zuprulkhan, cekidot:
Pertama,
memberikan ruang kepada ruh ketakjuban, keingintahuan atau keheranan berkembang
dengan baik anda. Ketakjuban merupakan langkah awal dalam berfilsafat. Serta
menumbuhkan rasa ingin tahu yang bergelora. Aristoteles mengatakan, philosophy
begins with wonder. Filsafat dimulai dengan ketakjuban. Memulai dengan
ketakjuban yang mendalam tentang alam semesta dan pertanyaan-pertanyaan
fundamental tentang siapa diri kita, dari mana kita berasal dan kemana kita
akan pergi. Berspekulasilah dan jelajahilah segala puspa ragam perspektif dan sudut pandang yang berbeda. Hidupkan
terus rasa ingin tau yang menggelora dalam diri anda.
Kedua,
mulailah meragukan segala sesuatu yang tidak memiliki bukti sampai benar benar
ada bukti yang meyakinkan anda tentang kebenaran tersebut. Jadilah orang
yang waspada dan seorang skeptis yang moderat. Yang mencurigai mereka yang
mengklim dirinya telajh memiliki kebanaran. Keangsian yang bijak merupakan obat
penyuci jiwa. Jangan takut dalam penjelajahan intelektual.
Ketiga,
cintailah kebenaran. Filsafat adalah pencarian abadi terhadapa kebenaran.
Sebuah pencarian yang mau tidak mau pasti akan di hinggapi kegagalan. Namun
demikian tak ada kata menyerah dalam berfilsafat. Teruslah mencari hingga
kesalahan dan kegagalan akan membimbing anda menuju gerbang kebenaran.
Keempat,terka,
duga dan tolak. Usahakanlah pencarian yang lengkap terhadap tujuan tujuan adna
yang mungkin. Lalu carilah contoh-contoh yang berbeda dan kekeliruan kekeliruan
yang samar. Mungkin saran Karl Popper patutu menjadi bahan pertimbangan. Bahwa
berfilsafat merupakan sebuah sistem tentang menerka dan menolak. Mulailah
melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda sesuai dengan yang anda
miliki. Meminjam pernyataan dari John S. Mill, orang yang hanya mengetahui dari
sudut pandangnya sendiri, maka dia hanya akan mengetahui sedikit dari masalah
tersebut. Dengan melihat dari berbagai sudut pandang maka pengetahuan akan
sesuatu akan lebih kaya dan penuh warna serta tidak monoton.
Kelima,
perbaiki dan bangun kembali. Ikhlaskanlah untuk merevisi, menolak dan
memperbaiki paradigma yang telah anda pegang selama ini. akuilah secara bijak
bahwa pandangan pandangan anda sebelumnya sangat mungkin memiliki banyak
kekeliruan dan kesalahan. Jangan malu mengakui dan berterimakasihlah kepada
orang orang yang telah mampu merubah cara pandang anda secara bijak. Ketika
anda berfilsafat dan anda menemui beberapa wacana yang keliru dan tidak sesuai
dalam pandangan anda sebelumnya. Jujur dan akuilah dan mulailah membenahinya.
Keenam,
hayati dan amalkanlah kebenaran dan kebaikan. Izinkalah kesimpulan kesimpulan
yang anda dapatkan secara filosofis masuk ke dalam diri dan berkembang.
Mulailah mengamalkan setiap kebenaran yang anda temukan dengan baik. Izinkan
kebenaran moral etis mentransformasikan wajah kehidupan anda, sehingga anda
akan menjadi pembeda dia antara mereka yang sama dengan memacnarkan cahaya
kearifan dari pencarian filosofis tentang kebenaran. Jangalah anda takut
berbeda dari lingkungan anda. Biarkan mereka yang tidak setuju dengan anda, dan
jadilah penunjuk bagi mereka yang belum mengetahui kebeneran yang sebenarnya.
Kemudia juga
yang terpenting adalah keinginan dan tekat pencarian. Sehingga sebesar apapun
rintangan dan halangan kita dapat mengatasinya dengan bijak. Yah itulah enam
prinsip dalam pencarian filosfis semoga dapat membantu kita semua dalam
berfilsafat dan mengamalkan hasil pencarian tentang kebenaran.
Referensi: Filsafat Umum
(Zuplurkhan)