Selasa, 23 Juni 2015

Prinsip Pencarian Filosofis

Salam intelektual
           
          Dunia filsafat bukanlah dunia yang mudah di masuki. Berfilsafat bukan sekedar pemahaman terhadap teori-teori abstrak dan pengetahuan terhadap pemikiran tokoh tokoh filsafat. Lebih jauh dari itu filsafat adalah sebuah pencarian tanpa henti dalam kubangan kehidupan. Apa yang dicari? Kebijaksanaan. Kebijaksanaan yang di maksud disini bukanlah kebijaksanaan seperti yang kita pahami sehari-hari. Lantas kebijaksanaan seperti apa?
          Untuk mempermudah kita memasuki dunia filsafat dan berfilsafat serta mengerti kebijaksanaan seperti apa yang ingin ditemukan dalam berfilsafat. Berikut penulis menyarikan enam prinsip pencarian filosofis yang dikutip dari buku Dr. Zuprulkhan, cekidot:
Pertama, memberikan ruang kepada ruh ketakjuban, keingintahuan atau keheranan berkembang dengan baik anda. Ketakjuban merupakan langkah awal dalam berfilsafat. Serta menumbuhkan rasa ingin tahu yang bergelora. Aristoteles mengatakan, philosophy begins with wonder. Filsafat dimulai dengan ketakjuban. Memulai dengan ketakjuban yang mendalam tentang alam semesta dan pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang siapa diri kita, dari mana kita berasal dan kemana kita akan pergi. Berspekulasilah dan jelajahilah segala puspa ragam perspektif  dan sudut pandang yang berbeda. Hidupkan terus rasa ingin tau yang menggelora dalam diri anda.
Kedua, mulailah meragukan segala sesuatu yang tidak memiliki bukti sampai benar benar ada  bukti yang meyakinkan anda  tentang kebenaran tersebut. Jadilah orang yang waspada dan seorang skeptis yang moderat. Yang mencurigai mereka yang mengklim dirinya telajh memiliki kebanaran. Keangsian yang bijak merupakan obat penyuci jiwa. Jangan takut dalam penjelajahan intelektual.
Ketiga, cintailah kebenaran. Filsafat adalah pencarian abadi terhadapa kebenaran. Sebuah pencarian yang mau tidak mau pasti akan di hinggapi kegagalan. Namun demikian tak ada kata menyerah dalam berfilsafat. Teruslah mencari hingga kesalahan dan kegagalan akan membimbing anda menuju gerbang kebenaran.
Keempat,terka, duga dan tolak. Usahakanlah pencarian yang lengkap terhadap tujuan tujuan adna yang mungkin. Lalu carilah contoh-contoh yang berbeda dan kekeliruan kekeliruan yang samar. Mungkin saran Karl Popper patutu menjadi bahan pertimbangan. Bahwa berfilsafat merupakan sebuah sistem tentang menerka dan menolak. Mulailah melihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda sesuai dengan yang anda miliki. Meminjam pernyataan dari John S. Mill, orang yang hanya mengetahui dari sudut pandangnya sendiri, maka dia hanya akan mengetahui sedikit dari masalah tersebut. Dengan melihat dari berbagai sudut pandang maka pengetahuan akan sesuatu akan lebih kaya dan penuh warna serta tidak monoton.
Kelima, perbaiki dan bangun kembali. Ikhlaskanlah untuk merevisi, menolak dan memperbaiki paradigma yang telah anda pegang selama ini. akuilah secara bijak bahwa pandangan pandangan anda sebelumnya sangat mungkin memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan. Jangan malu mengakui dan berterimakasihlah kepada orang orang yang telah mampu merubah cara pandang anda secara bijak. Ketika anda berfilsafat dan anda menemui beberapa wacana yang keliru dan tidak sesuai dalam pandangan anda sebelumnya. Jujur dan akuilah dan mulailah membenahinya.
Keenam, hayati dan amalkanlah kebenaran dan kebaikan. Izinkalah kesimpulan kesimpulan yang anda dapatkan secara filosofis masuk ke dalam diri dan berkembang. Mulailah mengamalkan setiap kebenaran yang anda temukan dengan baik. Izinkan kebenaran moral etis mentransformasikan wajah kehidupan anda, sehingga anda akan menjadi pembeda dia antara mereka yang sama dengan memacnarkan cahaya kearifan dari pencarian filosofis tentang kebenaran. Jangalah anda takut berbeda dari lingkungan anda. Biarkan mereka yang tidak setuju dengan anda, dan jadilah penunjuk bagi mereka yang belum mengetahui kebeneran yang sebenarnya.
Kemudia juga yang terpenting adalah keinginan dan tekat pencarian. Sehingga sebesar apapun rintangan dan halangan kita dapat mengatasinya dengan bijak. Yah itulah enam prinsip dalam pencarian filosfis semoga dapat membantu kita semua dalam berfilsafat dan mengamalkan hasil pencarian tentang kebenaran.


Referensi: Filsafat Umum (Zuplurkhan)

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon