Senin, 22 Juni 2015

Al Qur'an sebagai dasar Pencerahan Islam ( Pandangan Emil Salim).


Al Qur’an sebagai dasar Pencerahan Islam
(pandangan Emil Salim)

Emil Salim

Allah Swt berfirman “ …. Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Q.S Al-Mujadilah 58:11).
Islam adalah agama yang sempurna dan tinggi. Hal ini tersurat dalam ungkapan “al-islamu ya’lu wala yu’la alaih” (islam adalah agama yang tinggi dan tidak ada yang menyamainya). Namun fakta yang terjadi disekitar kita seolah memparadokskan realitas. Umat islam tidak menunjukkan ketinggian dan kemuliaan para pemeluknya. Mayoritas komunitas muslim masih terpenjara oleh fenomena kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan berbagai konflik antar sesama.
`kondisi yang terjadi pada diri islam saat ini. Sangatlah bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada diri islam pada tujuh abad yang lalu. Pada saat itu Islam menunjukkan dirinya dengan cahaya yang sangat indah. Islam menempatkan dirinya sebagai pemimpin dunia diberbagai bidang. Apa yang telah terjadi pada tujuh abad lalu itu. Tentu saja menjadi inspirasi bagi yang tetap bersemangat ingin mengulang kejayaan dimasa ini.
Manusia jenius banyak muncul pada masa kejayaan islam. Nama-nama intelektual muslim sekaliber, Ibnu sina, ibnu Rusyd, Ibn Arabi, Khawarizmi, ibnu Khaldun dan lain sebagainya masih terdengar harum hingga saat ini.
Apa yang membuat mereka dapat menjayakan Islam? Al Qur’an dan Hadits adalah jawaban yang paling mutlak. Posisi kitab Alqur’an sebagai petunjuk benar-benar di gunakan dengan sangat cemerlang. Namun apa yang membuat islam saat ini tidak bisa mengulang kejayaang dengan alasan yang sama yakni Al-Qur’an dan Hadits?. Tentu saja ada yang salah dengan umat Islam saat ini. Dan upaya apa yang mesti di lakukan umat islam agar membenarkan yang salah itu. Dan mengantarkan dirinya pada kejayaan jilid dua.
Renaisance yang terjadi dibarat berbeda dengan apa yang terjadi di Islam. Renaisance barat yang terjadi di Perancis pada abad ke-14 adalah gugatan atas supremasi gereja katolik Roma. Sedangkan renaisance dalam konteks Islam, bukanlah penentangan terhadap agama dan negara, tetapi bagaimana merevitalisasi umat islam agar mereka bngkit dan bisa maju seperti halnya kejayaan dan kemajuan yang dicapai umat islam pada masa lampau.
Ada dua alur pemikiran yang dapat mengantarkan umat islam keposisi puncak, yaitu pendalaman ilmu syariat ilmu falsafah dan ilmu alam. Pendalam ilmu syariat (tafsir,hadits, fikih, dan ilmu kalam), melahirkan empat mazhab yang terkenal. Penekanan pada bidang ini adalah bagaimana tata tertib, hukum, dan fikih islam. Pada saat bersamaan selain mendalami ilmu syariaat, umat islam juga mendalami ilmu lain yang dikenal sebagai hikmah atau filsafat yang menekankan pada ilmu alam. Inilah yang mengantarkan umat islam masa lalu mempunyai prestasi gemilang pada ilmu Alam. Semuanya diraih karena mendapatkan petunjuk dari Al-Qur’an.

Kelemahan umat islam saat ini dalam mengkaji al-Qur’an dalah pembacaan Alqur’an yang tidak di ikuti dengan penelitian. Berbeda dengan kaum muslim abad ke 10 yang tidak hanya sibuk dengan pembacaan atas teks Al-Qur’an . mereka juga melakukan pengkajian dan penelitian mendalam. Misalnya dalam bidang ilmu alam. Mereka melakukan pengkajian atas ayat-ayat Al-Qur’an yang membicarakan alam, langit dan sebagainya.
Demikian juga, penyebab awal mundurnya umat Islam adalah ketikak mereka lebih mementingkan ilmu Fiqih dan memandang sebelah mata terhadap ilmu filsafat dan alam.Umat islam dipakasa untuk berhenti mencari tahu. Lalu kemudian di perparah lagi dengan lahirnya dogma untuk tidak memperbolehkan bertanya maksud dari ayat-ayat Al-Qur’an.
Maka dari itu , apabila alam berpikir untuk dikendalikan maka akan menyebabkan stagnasi pemikiran dalam masyarakat. Maka biarkanlah akal berkreatifitas, mempertanyakan, mencari, menafsirkan dan membaca sebebas mungkin. Al-Qur’an sendiri memerintah untuk selalu memperhatikan alam, langit dan gunung, agar umat islam berpikir.
Jika umat islam mau bangkit mengejar kemajuan, maka setidaknya harus melakukan: Pertama, kita cari kelemahan diri kita. Jangan mencari kambing hitam dan jangan menimpakan kesalahan pada pihak lain. Jangan mengmbangkan teori Konspirasi, sebab dengan logika itu kita akan menghindari introspeksi.
Kedua, kita mesti belajar dari sejarah. Kemajuan agama Islam pada masa lampau , di pelopori oleh ulama yang banyak membaca, menulis dan berpikir. Jadi akal di kembangkan serentak dengan pengembangan kalbu. Ada balance antara akal dan kalbu. Ketiga mengembangkan ukhuwah islamiyah dan solidaritas antar umat. Dengan bersatu padu kita bisa membangkitkan ajaran islam dan hal ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tanah air.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon