Thales adalah seorang filosofis yang berasal dari sejarah Yunani Kuno, sedikit tentang Periode Yunani Kuno, Periode Yunani Kuno ini lazim disebut periode filsafat alam. Dikatakan demikian, karena pada periode ini ditandai dengan munculnya pare ahli pikir alam, di mana arch dan perhatian pemikirannya kepada apa yang diamati di se-kitarnya. Mereka membuat pernyataanpernyataan tentang gejala alam yang bersifat filsafati (berdasarkan aka' pikir) dan tidak berdasarkan pada mitos. Mereka mencari asas yang pertama dari alam semesta(arche) yang sifatnya mutlak, yang berada di belakang segala sesuatu yang serba berubah.
Para pemikir filsafat Yunani yang pertama berasal dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang terletak di pesisir Asia Kecil. Mereka kagum terhadap alam yang penuh nuansa dan ritue dan berusaha mencari jawaban atas apa yang ada di belakang semua misteri itu.
THALES OF MILETUS
Thales (625-545 SM). Nama Thales muncul atas penuturan sejarawan Herodotus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang bijaksana (Seven Wise Men of Greece).Aristoteles memberikan gelar The Father of Philosophy,2 juga menjadi penasihat teknis ke-12 kota Ionia. Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar, dan struktur komposisi alam semesta. Menurut pendapatnya, semua yang berasal dari air sebagai materi dasar kosmis. Sebagai ilmuwan pada masa itu is mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. Ia juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari, menghitung terjadinya gerhana matahari, dan bahwa kedua sudut alas dari suatu segi tiga sama kaki sama besarnya. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan juga sebagaithe father of deductive reasoning (bapak penalaran deduktif).
Dari pendapat itu dapat kita artikan bahwa apa yang disebur sebagai arche(asas pertama dari alam semesta) adalah air. Katanya, semua berasal dari air, dan semuanya kembali menjadi air. Bahwa bumi terletak di atas air, dan bumi merupakan bahan yang muncu: dari air dan terapung di atasnya.
Dalam sejarah matematika, Thales dianggap sebagai pelopor geometri abstrak yang didasarkan kepada petunjuk pengukur banjir, yang implementasinya dengan membuktikan dalil-dalil geometri yang salah satunya bahwa kedua sudut alas dari suatu segi tiga sama kaki adalah sama besarnya.
Walaupun pandangan-pandangan Thales banyak yang kurang jelas, akan tetapi pendapatnya merupakan percobaan pertama yang masih sangat sederhana dengan menggunakan rasio (akal pikir).