Rabu, 03 Juni 2015

Tokoh filsafat Yunani Kuno Pythagoras


Mengenai riwayat hidupnya, ia dilahirkan di Pulau Samos, Ionia. Tanggal dan tahunnya tidak diketahui secara pasti. Ia juga tidak meninggalkan tulisan-tulisan sehingga apa yang diketahui tentang Pythagoras diperlukan kesaksian-kesaksian. Mqurut Aristoxenos seorang murid Aristoteles Pythagoras pindah ke kota Kroton, ItaliaSelatan karena tidak setuju dengan pemerintahan Polykrates yang bersifat tirani. Di kota ini ia mendirikan sekolah agama, selama 20 tahun ia di Kroton, kemudian pindah ke Metapontion dan meninggal di kota ini.'

Pemikirannya, substansi dari semua benda adalah bilangan, dan segala gejala alam merupakan pengungkapan indrawi dari perbanding­an-perbandingan matematis. Bilangan merupakan inti sari dan dasar pokok dari sifat-sifat benda (number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya). Ia juga mengembangkan pokok coal mate­matik yang termasuk teori bilangan. Umpamanya, dikembangkannya susunan bilangan-bilangan yang mempunyai bentuk geometric.

Tokoh filsafat Yunani Kuno PythagorasPemikirannya tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri­sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan gasal (ganjil) lebih sempurna daripada bilangan genap dan identik dengan finite (terbatas). Salah seorangpenganut Pythagoras mengatakan bahwa Tuhan adalah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat.

Pythagoraslah yang mengatakan pertama kali bahwa dam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam musik. Keharmonisan dapat tercapai dengan mengga­bungkan hal-hal yang berlawanan, seperti:
  • terbatas - tak terbatas;
  • ganjil - genap;
  • satu — banyak;
  • laki-laki - perempuan;
  • bujur sangkar - empat persegi panjang;
  • diam - gerak;
  • lurus - bengkok;
  • baik - buruk;
  • terang - gelap;
  • kanan - kiri.
Menurut Pythagoras, kearifan yang sesungguhnya hanya dimiliki oleli Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut sebagai prang arif seperti Thales, akan tetapi menyebut dirinya sebagai philosophos yaitu pencipta kearifan. Istilah philosophos ini kemudian menjadi philosophic yang terjemahannya secara harfiah adalah cinta kearifanatau kebijaksanaan. Sampai sekarang secara etimologis dan singkat sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau kebijak­coman (love of wisdom).'

Sebagai seorang yang ahli matematika abadi ia dengan dalil­nyx jurrilah dari luas dua sisi sebuah segi tiga siku-siku adalah sama dengan luas sisi miringnya (i + bI = d).

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon