Senin, 28 September 2015

Anaximander ( Pembuat Peta Bumi dan Langit Pertama di Dunia )

ANAXIMANDER ( PEMBUAT PETA BUMI DAN LANGIT PERTAMA DI DUNIA )


Anaximander adalah filsuf dan astronom kedua seteah Thales dari Mashab Milesian, yang jauh lebih menarik dari pendahulunya. Ia telah berusia lanjut di tahun 546 pada umur 64 tahun. ia mengatakan bahwa sumber segala sesuatu itu bukanlah Air. DAn ini jelas membantah pendahulunya. Anaximander menganggap bahwa sumber segala sesuatu berasal dari satu substansi asali yang bukan air atau bukan substansi lain manapun yang kita ketahui. Substansi itu tak terbatas, abadi dan tak disentuh oleh usia dan substansi itu “melingkupi seluruh galaksi”. Anaximander saat itu sudah beranggapan bahwa dunia kita ini hanyalah satu dari sekian bayak dunia. Substansi yang asali itu di ubah menjadi pelbagai substansi yang kita kenal, lalu substansi-substansi itu saling bertransformasi menjadi substansi yang satu dengan yang lainnya. Anaximander mengatakan dan ini perlu di perhatikan dengan baik-baik.
“ Untuk menjadi sesuatu, sesuatu yang lain yang berasal darinya mesti meningkatkan diri, dan substansi-substansi itu harus musnah sekali lagi, sebagaimana yang sudah di takdirkan, sehingga bisa menyempurnakan dan memuaskan datu sama lain berdasarkan keadilannya, sesuai dengan pengaturan waktu.”
Gagasannya mengenai keadilan amat sukar diartikan oleh manusia modern. Anaximander beranggapan mestinya ada api, tanah dan air dalam takaran tertentu di dunia, namun masing-masinh unsur itu (yang di konsepsikan sebagai dewa) terus menerus berupaya memperbesar kerajaannya sendiri. Tapi karena hukum alam yang niscaya senantiasa mengembalikan keadilan. Konsepsi mengenai keadilan adalah salah satu keyakinan orang Yunani yang paling mendalam dan luas. Bahkan Dewa-dewa yang abadi mesti tunduk pada keadilan. Bisa jadi keadilan ini adalah Tuhan yang maha kuasa.
Menurut Aristoteles, Anaximader mengatakan bahwa unsur-unsur yang telah dikenal itu saling beroposisi. Udara sifatnya dingin, air sifatnya basah, dan api sifatnya panas. “ mereka masing-masing memiliki sifat yang berlawanan. Jika salah satunya adalah substansi yang asali maka substansi yang lain akan tergerus dan musnah. Maka mesti ada substansi yang melingkupi ketiganya yang bersifat netral ditengah perselisihan itu”.
Anaximander meyakini arche mustahil berbentuk materi yang bisa di temukan manusia seperti air, api, tanah, udara atau apapun, bahkan meski dalam bentuknya yang paling murni, arche melainkan sesuatu yang independen strukturnya maupun bentuk dari materinya. Dari Apeiron ( tak terbatas) inilah alam semesta tercipta, dan dalam dirinya sudah mengandung prinsip pertentangan untuk membuat semesta berdinamika dan mengembang, sehingga dari sinilah, manusia dapat merasakan “ketidak adilan” dan alamiahnya, dia akan meminta rstitusi atau kompensasi tas penderitaannya itu kepihak yang sudah membuatnya demikian.
Di luar pembahasan mengani substansi itu. Anaximander memiliki minat keingintahuan yang besar. menurut legenda dia adalah orang pertama yang membuat dunia ini masuk kedalam kertas atau disebut saja sebuah peta. Saat itu ia berpendapat bahwa bumi itu berbentuk Silinder. Dan matahari itu sama bentuknya dengan Bumi dengan dua puluh delapan kai lipat besarnya. Temuannya yang lain dan terkenal adalah gnomon, sebuah penunjuk jam dan musim yang berbentuk piringan yang di sekeliling lingkarannya di beri skala dan angka, dn di tengahnya di taruh sebuah kayu yang tegak lurus.
Sumber : Bertrand Russel, Sejarah Filsafat Barat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

                 Simon Blackburn, Kamus Filsafat, Yogyakarta: Pustaka Pleajar, 2013.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon