Selasa, 15 September 2015

mencapai tujuan Tasawuf. Latihan mental untuk memeluk Tuhan.

Latihan untuk memeluk Tuhan (tujuan Tasawuf)

bagaimana mencapai Tujuan Tasawuf


Para kaum Sufi sangat percaya dan yakin bahwa jalan satu-satunya yang dapat mengantarkan manusia untuk dapat memeluk tubuh Sang Kebenaran adalah dengan kesucian jiwa. Karena manusia berasal dari yang Suci. Untuk mendekati yang suci maka manusia harus menyucukan dirinya meskipun nantinya kesempurnaan kesucian itu akan bervariasi. Menurut jarak dekat jauhnya dari sumber aslinya.
Untuk memulai pentualangan menemukan harta karun kesempurnaan dan kesucian diri. para petualang Tasawuf mesti harus melatih dirinya secara ketat dan panjang untuk menumbuhkan mental positif. Latihan mental tersebut terwujud melalui kegiatan keruhanian dan amalan yang terus di pelihara. Tujuan dari latihan tersebut adalah untuk mengurung hawa nafsu sampai ia tak bisa bergerak. Bila perlu Hawa nafsu tersebut di sembelih.
Latihan untuk menekan hawa Nafsu ini sangat di dukung oleh musuh terbesar nafsu yaitu nabi Muhammad. Nabi Muhammad menyebut manusia Islam yang berlatih untuk berperang melawan nafsu sebagai seseorang yang bergelar Jihadun Nafs. Yakni jihad melawan hawa nafsu. Seseorang yang berjihadun nafs sama artinya berperang di perang dunia 1,2. Bahkan lebih dahsyat.
Untuk latihan mental ini dapat dilakukan bagi orang awam dan Khawas. Bagi orang awam yang berniat melatih mental maka ia harus meningkatkan amal ibadahnya. Jika sebelumnya hanya satu maka harus di tingkatkan menjadi 2 dan seterusnya hingga mencapai (makam)dan masuklah ia ke khawas. Tapi bagi manusia yang sudah tidur di ranjang Khawas yakni orang-orang yang sudah berkembang ilmu dan amalnya maka latihan mental ini menjadikan mereka terhindar dari perbuatan ingkar dan keji merubahnya menjadi perbuatan yang penuh kebijakan dan cinta. Yang akan membawanya pada tingkat seorang yang Muqarribin
Lalu untuk mencapai tujuan Tasawuf. Seseorang yang menjadi peneguk awal ilmu tasawuf selain latihan mental seperti di atas. Mereka juga harus Tawadhu dan Khusyu. Dua kata ini memliki arti yang hampir sama. Khusyu adalah fokus kepada Allah. Sedangkan Tawadhu bisa di tujukan kepada Allah juga kepada manusia. Seorang sufi senantiasa bekerja dalam keadaan khusyu dan tawadhu, karena ini adalah jalan untuk meneguk kelezatan dari ibadah. Karena itu seorang sufi yang khusyu dan tawadhu. Ketika ia bertakbir untuk sholat. Dia tidak akan mengetahui siapa yang di kanan dan siapa yang berdiri di samping kirinya. Seorang sufi sedang bercinta dengan Tuhannya dalam sholatnya.
 Hussain Nasr penulis the Garden of truth. Mengatakan bahwa tasawuf akan mengantarkan manusia untuk mencapai tujuan tertinggi dari kehidupan manusia yaitu mencapai kebenaran yang merupakan sumber segala yang ada. karena itu, dalam tasawuf yang di bicarakan bukanlah pengetahuan mental melainkan cahaya yang menerangi orang yang memiliki pengetahuan, yang akhirnya akan mengembalikan manusia kepada asal-Nya.
Maka tujuan dari Tasawuf itu adalah untuk mendekatkan diri kepada DiriNya. Hingga apa yang dimilikinya tentunya dapat dengan mudah kita minta dan miliki. Dan untuk mendekat denganNya tentunya kita harus suci. Karena yang di dekati adalah yang Suci.


Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon