Biografi
Anaxagoras . Mentor Socrates dari Athena
****
“Ruh adalah penggerak utama, Ruh manusia dan binatang tidak memiliki perbedaan”
“Ruh adalah penggerak utama, Ruh manusia dan binatang tidak memiliki perbedaan”
Pernah ada seorang lelaki bijak yang berjalan di
tengah kerumunan orang-orang Athena lalu berteriak bahwa ruh lah yang menyebabkan
perubahan yang terjadi pada fisik. Dialah filsuf Anaxagoras. Seorang filsuf
yang mewarisi pemikiran rasionalis Ionia. Dia lahir di Clazomanae pada tahun
500 SM. Dan banyak menghabiskan waktunya di Athena selama kurang lebih 30
tahun.
Setiap orang yang memiliki niat untuk membangunkan
orang dari tidurnya akan mengalami sikap tak di sukai. Begitulah yang terjadi
oleh Anaxagoras. Ia harus hengkang dari Athena yang sebelumnya di penjara
karena di dakwa menyebarkan ajaran-ajaran mengenai kosmos. Di mana Anaxagoras
pernah mengajarkan bahwa matahari sebetulnya adalah batu berwarna merah dan
panas, sementara bulan adalah tanah dan itu di anggap sesat. Tuduhan-tuduhan
orang Athena terus berlanjut hingga mencapai klimaks di Zaman Socrates dengan
tuduhan yang sama.
Mengenai filsafatnya. Anaxagoras tidak menyetujui
paham mono. Baginya segala sesuatu bisa dibagi-bagi secara tak terbatas, dan
bahwa materi yang paling kecil pun tetap mengandung semua unsur yang ada.
sesuatu dikatakan memiliki unsur api jika sesuatu itu di dominasi oleh unsur
api. Ia juga setuju dengan Empedokles, dengan menganggap bahwa tak ada ruang
yang hampa.
Namun pendapatnya yang paling magnum adalah
pendapatnya mengenai ruh (nous). Ia menganggap bahwa unsur terpenting dari
makhluk hidup adalah ruh. Dan ruh inilah yang membedakan makhluk hidup dengan
benda mati. Ruhlah juga yang menjadi penggerak dari segala gerak. Ruh ini
bersifat tak terbatas dan mandiri. Anaxagoras juga berpendapat bahwa ruh yang
ada pada binatang sama sucinya dengan ruh yang ada pada manusia. perbedaan
tingkat kecerdasan yang di miliki manusia unggul hanya karena di sebabkan
manusia memiliki jasmani yang lebih sempurna.
Doktrinnya yang paling berpengaruh berbunyi “Suatu
proposisi segala sesuatu ada dalam segala sesuatu” maksudnya “Berubah menjadi
apapun sesuatu itu, ia sudah ada seperti itu dengan sesuatu cara yang tak bisa
di cerap, bahkan sebelum sesuatu itu terjadi.”
Aristoteles dan Socrates merasa tak puas dengan
Anaxagoras. Karena setelah memaparkan mengenai ruh. Anaxagoras tidak lagi
memiliki tindak lanjut setelah itu. Kalaupun itu ada Anaxagoras hanya
menjelaskan secara Mekanisnya saja.
Namun Anaxagoras tidak dapat di pungkiri adalah
seorang yang memiliki arti penting bagi ilmu pengetahuan. Anaxagoras memiliki
teori yang terbukti benar mengenai gerhana. Dia pun juga mengatakan bahwa
matahari adalah bintang yang lebih luas dari kawasan Peloponessus. Namun ada
pendapatnya pula yang kontroversi bahwa bulan memiliki gunung dan berpenghuni.
Sumbangsihnya mengenai Agama sangatlah sedikit,
bahkan ia dianggap sebagai seorang yang tak beragama sebagai mana yang di
tuduhkan oleh para penyerangnya.
Meski Anaxagoras bukanlah pemikir yang masuk pada
urutan pertama pada deretan filosof-filosof Yunani kuno. Namun ia memiliki
pengaruh penting untuk memperkenalkan Filsafat pada penduduk kota Athena. Dan
juga menjadi pemasok gzizi bagi otak Socrates.
Sumber :
Bertrand Russel. Sejarah Filsafat Barat. :
Yogyakarta . Pustaka Pelajar. 2007.
Simon Blackburn. Kamus Filsafat :Yogyakarta.
Pustaka Pelajar. 2013.