Selasa, 29 September 2015

BIografi Anaxagoras. Mentor Socrates dari Athena

Biografi Anaxagoras . Mentor Socrates dari Athena

****
“Ruh adalah penggerak utama, Ruh manusia dan binatang tidak memiliki perbedaan”

Pernah ada seorang lelaki bijak yang berjalan di tengah kerumunan orang-orang Athena lalu berteriak bahwa ruh lah yang menyebabkan perubahan yang terjadi pada fisik. Dialah filsuf Anaxagoras. Seorang filsuf yang mewarisi pemikiran rasionalis Ionia. Dia lahir di Clazomanae pada tahun 500 SM. Dan banyak menghabiskan waktunya di Athena selama kurang lebih 30 tahun.
Setiap orang yang memiliki niat untuk membangunkan orang dari tidurnya akan mengalami sikap tak di sukai. Begitulah yang terjadi oleh Anaxagoras. Ia harus hengkang dari Athena yang sebelumnya di penjara karena di dakwa menyebarkan ajaran-ajaran mengenai kosmos. Di mana Anaxagoras pernah mengajarkan bahwa matahari sebetulnya adalah batu berwarna merah dan panas, sementara bulan adalah tanah dan itu di anggap sesat. Tuduhan-tuduhan orang Athena terus berlanjut hingga mencapai klimaks di Zaman Socrates dengan tuduhan yang sama.
Mengenai filsafatnya. Anaxagoras tidak menyetujui paham mono. Baginya segala sesuatu bisa dibagi-bagi secara tak terbatas, dan bahwa materi yang paling kecil pun tetap mengandung semua unsur yang ada. sesuatu dikatakan memiliki unsur api jika sesuatu itu di dominasi oleh unsur api. Ia juga setuju dengan Empedokles, dengan menganggap bahwa tak ada ruang yang hampa.
Namun pendapatnya yang paling magnum adalah pendapatnya mengenai ruh (nous). Ia menganggap bahwa unsur terpenting dari makhluk hidup adalah ruh. Dan ruh inilah yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati. Ruhlah juga yang menjadi penggerak dari segala gerak. Ruh ini bersifat tak terbatas dan mandiri. Anaxagoras juga berpendapat bahwa ruh yang ada pada binatang sama sucinya dengan ruh yang ada pada manusia. perbedaan tingkat kecerdasan yang di miliki manusia unggul hanya karena di sebabkan manusia memiliki jasmani yang lebih sempurna.
Doktrinnya yang paling berpengaruh berbunyi “Suatu proposisi segala sesuatu ada dalam segala sesuatu” maksudnya “Berubah menjadi apapun sesuatu itu, ia sudah ada seperti itu dengan sesuatu cara yang tak bisa di cerap, bahkan sebelum sesuatu itu terjadi.”
Aristoteles dan Socrates merasa tak puas dengan Anaxagoras. Karena setelah memaparkan mengenai ruh. Anaxagoras tidak lagi memiliki tindak lanjut setelah itu. Kalaupun itu ada Anaxagoras hanya menjelaskan secara Mekanisnya saja.
Namun Anaxagoras tidak dapat di pungkiri adalah seorang yang memiliki arti penting bagi ilmu pengetahuan. Anaxagoras memiliki teori yang terbukti benar mengenai gerhana. Dia pun juga mengatakan bahwa matahari adalah bintang yang lebih luas dari kawasan Peloponessus. Namun ada pendapatnya pula yang kontroversi bahwa bulan memiliki gunung dan berpenghuni.
Sumbangsihnya mengenai Agama sangatlah sedikit, bahkan ia dianggap sebagai seorang yang tak beragama sebagai mana yang di tuduhkan oleh para penyerangnya.
Meski Anaxagoras bukanlah pemikir yang masuk pada urutan pertama pada deretan filosof-filosof Yunani kuno. Namun ia memiliki pengaruh penting untuk memperkenalkan Filsafat pada penduduk kota Athena. Dan juga menjadi pemasok gzizi bagi otak Socrates.

Sumber :
Bertrand Russel. Sejarah Filsafat Barat. : Yogyakarta . Pustaka Pelajar. 2007.

Simon Blackburn. Kamus Filsafat :Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2013.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon