umber gambar iyonmulyono.wordpresss |
Hanya cinta yang membuat manusia hidup. Meluaskan hati dan
menyempitkanya. Memupuk rindu dan menanduskan benci.
Cinta menjerumuskan
Adam keluar dari Surga. Cinta Pula yang mengekalkan iblis.
Hanya cinta yang membuat burung burung sanggup berkicau.
Membuat awan menurunkan hujan. Menumbuhkan padi dan mengurai bangkai.
Semua bisa terjadi karena cinta.
Pencinta yang sesungguhnya adalah ia mencintai segalanya.
Sebab hanya dengan mencintai segalanya kita akan semakin dekat dengan sang
Pencinta yang berhak untuk di Cintai
Gadis muda nancantik itu berjalan menunduk dan agak cepat.
Wajah manisnya terbingkai jilbab tipis pinky muda. Dalam keterburu buruanya.
Terselip seri dan bahagia. tanpa menoreh ia terus berjalan. Ia bertemu dengan
seorang mullah sedang shalat di bawah pohon kurma. Karena tidak tahu, ia
berjalan di depan mullah itu. Suatu hal yang di larang oleh agama. Mullah itu
sangat marah. Kemudian gadis itu berbalik dan lewat di sampingnya.
“Alangkah berdosanya engkau gadis muda. Tidakkah kau lihat aku sedang shalat. Dan kau
malah mau berjalan di depanku”
“Apa atinya shalat?”
“Aku sedang memikirkan Allah. Tuhan langit dan Bumi”
“Maafkan aku. Aku tidak tahu Allah dan shalat-Nya. Tadi aku
sedang memikirkan kekasihku dan hendak menemuinya. Hingga aku tak melihatmu.
Tapi aku heran bagaimana engkau sedang memikirkan Allah dapat melihatku?”
Mullah itu sangat terkesan dengan jawaban gadis itu. Dan
berkata” sejak saat in, hai gadis. Kaulah guruku. Dan akulah yang harus belajar
darimu.”(hikayat hazrat
inayat khan)
Begitulah cinta. Ketika pencinta mulai mecinta. Maka
pencinta akan melihat dan membuta.