Minggu, 13 September 2015

Biografi PHYTAGORAS. (nabi Matematika yang berkhotbah di depan binatang).

BIOGRAFI PHYTAGORAS
Biografi Phythagoras


NABI MATEMATIKA YANG BERKHOTBAH DI DEPAN BINATANG

Sebuah Ringkasan Bab Phytagoras dalam buku Sejarah Filsafat Barat, Bertrand Russel.

Dari segi intelektual ada salah seorang tokoh yang pernah hidup, baik ketika ia bijak maupun tak bijak. Matematika. Ilmu perhitungan itu dalam pengertian sebagi argumen deduktif demonstratif bermula dari dia. Dan kejeniusannya pada matematika. Membawa ilmu perhitungan itu kedalam rana mistisisme yang ganjil yang mempengaruhi filsafat.

Ia adalah warga Pribumi pulau Somos, dan sudah mengalami pubertas kira-kira pada tahun 532 SM. Beberapa kalangan menyebutkan ia adalah anak bangsawan terkemuka bernama Mnesarchos. Sementara pendapat lain mengatakan bahwa ia adalah anak dari hasil sperma Dewa Apollo. Di masa itu Samos di pimpin oleh tiran bernama Polycartes, seorang bandit tua yang menjadi kaya-raya serta memiliki angkatan laut yang besar.

Samos dulu adalah kota perdagangan yang menjadi saingan dari Miletus, para pedagang Samos menyebar hingga sejauh Tartessus di Spanyol yang dulu terkenal dengan hasil tambangnya. Si Tirani Polycrates berkuasa di Samos pada tahun 535 M dan kekuasaannya bertahan hingga 515 SM. Poly Cartes adalah penantang moral. Dengan keji ia membunuh dua kepala saudaranya yang pernah bekerja sama dengannya. angkatan lautnya yang memfuni di gunakan untuk merompak di lautan. Namun moral yang ditantangnya membuatnya berakhir tragis ditangan penguasa Persia Sardes dengan politik bengis. Poly cartes berakhir di salib.

Dikisahkan dan memang bukanlah sebuah kemustahilan jika Phytagoras adalah anak didik dari peradaban megah kuno Mesir. Ia banyak memperluas wawasannya di tanah piramida itu. Lalu ia menetap di Croton, Italia Selatan.

Di Croton , Phytagoras membentuk suatu perkumpulan keagamaan yang untuk sekian waktu cukup berpengaruh di kota itu. Namun pengaruh itu bagi sebagian orang merupakan sebuah gangguan hingga ia mendapatkan tentangan dari warga Croton. Dan itu memaksa Phytagoras pindah ke Metepontion. Di italia Selatan juga. Yang nantinya menjadi tempat untuk menguburkan jasadnya.

Phytagoras adalah sosok yang sangat menarik bahkan paling menarik dan membingungkan dalam Sejarah. Bukan saja tradisi yang terkait dengan dirinya adalah adonan yang nyaris sempurna antara kebenaran dan kekeliruan. Ia bisa digambarkan atau di umpamakan bahwa sosok ini adalah gabungan dari Einsten dan Ny, Eddy. Ia mendirikan sebuah agama yang ajaran intinya mengajarkan tentang perpindahan jiwa juga mengharamkan pengikutnya untuk memakan buncis. Ajarannya ini ia wujudkan dalam bentuk Ordo keagamaan yang mendapat pengaruh yang cukup besar. namun para pengikutnya yang tak bisa menahan kesabaran untuk menyantap Buncis. Membuat agama ini tidak terlalu lama untuk bisa bertahan.

Berikut adalah pertauran dalam ordo Phytagoras
1.       Pantang untuk makan buncis
2.       Jangan memngut sesuatu yang sudah jatuh
3.       Jangan menyentuh ayam jago yang berwarna putih
4.       Jangan meremukkan roti
5.       Jangan melangkahi palang
6.       Jangan mengorek api dengan besi
7.       Jangan makan bungkahan roti yng masih utuh
8.       Jangan memetik karangan bunga.
9.       Jangan menduduki takaran kuart.
10.   Jangan makan jantung
11.   Jangan berjalan kaki di jalan raya
12.   Jangan membiarkan burung walet bersarang di atap rumah.
13.   Jika mengangkat periuk dari perapian jangan sampai ada bekasnya di atas Abu, sehingga abu harus di korek.
14.   Jangan melihat cermin di samping cahaya.
15.   Barang siapa yang bangun tidur, gulunglah alas tidurmu dan hilangkan bekas badamu di situ.

Cornford dalam bukunya From religion to phylosophy menuliskan bahwa mazhab Phytagoras merupaka arus utama tradisi mistik yang kita anggap bertentangan dengan kecenderungan ilmiah” Cornford menilai Permenides yang disebutnya “penemu ilmu logika” sebagai seorang penerus Phytagoreanisme, dan Plato sendiripun menjadikan Phtagoras sebagai sebuah Inspirasi.

Dikaiarchos mengutarakan bahwa Phytagoras mengajarkan “ pertama, bahwa jiwa tak dapat mati, dan bahwa jiwa itu berubah menjadi jenis –jenis makhuk hidup lain, kemudian bahwa apapun yang bereksistnesi akan hidup kembli menurut perputaran siklus tertentu, sehingga tak sesuatupun yang benar-benar baru, dan bahwa segala sesuatu yang di lahirkan dengan disertai kehidupan di dalamnya harus di anggap berasal dari satu sumber”. Disebutkan pula jika Phytagoras ,seperti Santo Francis , pun memberikan Khotbah kepada binatang.

Tetapi apa hubungan semua itu dengan Matematika.?

Etikalah yang menghubungkan semua hal tadi dengan matematika. Burnet meringkas etika ini sebagai berikut.

“kita adalah orang-orang asing di dunia ini, dan tubuh adalah kuburan bagi jiwa ,akan tetapi tak seyogyanya kita mencoba membebaskan diri dengan jalan bunuh diri, sebab kita adalah milik Tuhan yang merupakan gembala kita, dan tanpa perintahnya kita tak berhak untuk bebas. Dalam hidup ini ada tiga jenis manusia sebagaimana ada tiga macam khalayak yang mengunjugi pertandingan Olympiade. Kelas terendah terdiri dari mereka yang datang untuk membeli dan menjual, kelas di atasnya adalah mereka yang bertanding. Namun yang terbaik adalah mereka yang hanya datang untuk menonton. Penyucian tertinggi di antara semuanya dengan demikian adalah ilmu pengetahuan yang bebas dari pamrih, dan manusia yang mengabdikan dirinya pada bidang itulah, yakni seorang filsuf sejati, yang paling berhasil membebaskan dirinya dari jendera kelahiran.”

Banyak yang harus di paparkan mengenai dua aspek pada diri Phytagoras, sebagai seorang nabi keagamaan maupun sebagai matematikawan murni. Dalam dua bidang tersebut dia sama-sama berpengaruh. Dan berbeda dengan kesan yang ditangkap oleh pikiran modern, kedua segi itu sebetulnya tak saling terpisah jauh.

Pada awalnya, kebanyakan ilmu pengetahuan bisa dikaitkan dengan sejumlah kepercayaan yang keliru, yang memberinya nilai fiktif. Astronomi dikaitkan dengan astrologi, kimia dengan kemisrti. Sedangkan matematika dikaitkan dengan jenis kekeliruan yang lebih halus. pengetahuan matematis tampil dengan sifatnya yang pasti,eksak dan bisa di terapkan pada dunia nyata. Selain itu pengetahuan itu di peroleh lewat pemikiran murni, tanpa memerlukan observasi. Akibatnya, matematika di anggap mewakili suatu ideal, yang karena itu pengetahuan empiris sehari-hari di nilai rendah. Berdasarkan matematika muncul anggapan bahwa pikiran lebih utama dari pada indera, intuisi lebih unggul ketimbang observasi. Jika dunia iderawi tidak menunjukkan kesesuaian dengan metematika , maka yang di permasalahkan adalah dunia Inderawi. Dengan pelbagai cara, di carilah metode yang kian bisa mendekati ideal para matematisi, dan pemikiran-pemikiran yang dihasilkannya itulah yang menjadi sumber pelbagai kekeliruan dalam metafisika dan teori pengetahuan. Dan bentuk filsafat ini bermula dari Phytagoras.

Phytgoras mengatakn bahwa “segala sesuatu adalah bilangan-bilangan”. Dia menjadikan musik sangat indah dengan “nilai rata-rata harmoni”. Ia juga menganggap bilangan-bilangan sebagai  bentuk-bentuk , seperti yang terlihat pada dadu dan kartu permainan. Bujur sangkar yang bilangan berpangkat dua itu dan bilangan Kubus yang berpangkat tiga itu juga bilangan segi empat, segitiga dan bilangan piramida. Semuanya berasal dari kepala Nabi matematika yang jenius ini.

Penemuan terpenting dari Phytagoras yang dikembangkan oleh murid-muridnya, adalah proposisi tentang segitiga siku-siku, yakni bahwa jumlah kuadrat dari sisi-sisi yang lain, yakni sisi miringnya. Orang-orang Mesir sudah mengetahui bahwa sebuah segitiga yang sisi-sisinya adalah 3,4,5 memiliki sudut-siku-siku, namun tampaknya bangsa Yunanilah yang pertama kali mengetahui bahwa 32 + 42 = 52, dan bertolak dari ini mereka menyusun suatu proposisi umum yang bisa dibuktikan.


Kombinasi Matematika dan Teologi (agama), yang bermula dari Phytagoras, telah menanamkan ciri pada filsafat yang bercorak religius di Yunani, di abad pertengahan, dan di zaman modern hingga Kant. Sulit untuk menemukan tokoh lain yang memiliki pengaruh sebesar dia di dalam pertunjukan berpikir dan pemikiran.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon