Selasa, 22 September 2015

Tuhan aku ingin bersex denganmu.



Tuhan kumulai merayumu dengan dzikir namamu yang asmaul husna. Kusebut perlahan- lahan namamu yang besar dan namamu yang maha estetika. Kubisikkan sifatmu lewat tarian jari-jari tasbihku dalam kesunyian. Mulutku komat-kamit ingin segera saja aku mencium diri-MU.

Tuhan aku merangsangmu di sepertiga malam yang membuka pakaianmu dalam kesenyapan. Merangsangmu dengan gerakan takbirku. Membuatku mendesah dengan desahan al fatihah. Aku lalu praorgasme saat aku rukuk di hadapanmu. Dan benar-benar aku mencapai klimaks ketika aku sujud dibawah kemaha besaranmu.

Tuhan aku lah seorang Physicosex. Aku selalu ingin bercinta denganmu diatas ranjang diriku. sampai aku mabuk cinta. Sampai aku tajalli sampai mahabbah ku membawaku pada hulul. Hingga ketika aku bereksisitensi di dunia ini. Engkaulah yang bereksisitensi. Ketika aku berjalan sesungguhnya engkaulah yang berjalan. Karena ketika aku bersex disitulah cintaku meluap membanjiri kehadiratmu. Itulah kepuasaan cinta.  Itulah aku dan akulah dirimu.

Seperti itulah ketika pecinta sedang di mabuk cinta. Segala kata yang keluar dari mulutnya adalah kata untuk pujaan hatinya. Meski kata itu merangkai menjadi kalimat yang Vulgar bagi seorang pecinta ke Vulgaran itu semata- mata untuk memuja Tuhan. meski di anggap kotor. kata -kata vulgar ini hanyalah sebuah metafora tentang cinta yang maha tinggi.

Bagi orang Awam ketika Tuhan di bahasakan dengan bahasa sex. Tuhan seolah-olah digambarkn sebagai sesuatu yang kotor. Padahal kata sex itu bagi sebagian manusia adalah kenikmatan  yang menyenangkan saat manusia itu bersetubuh. Tapi bagi seorang pecinta. Kenikmatan yang memuaskan nya hanyalah bersetubuh dengan Tuhan. Lewat kalimat sex inilah pecinta berdzikir dan  ingin menunjukkan bahwa tuhan juga bisa di ajak bersetubuh dalam kata yang tentunya metafora lewat ketawaduaan dan kegiatan menyucikian diri.

Tuhan adalah sesuatu yang suci. Bagaimanapun kita membahasakan Tuhan dengan bahasa yang kotor. Tuhan tetap pada kesuciannya. Tuhan tetap yang maha Rahim dan maha Rahman. Lewat kata-kata cinta vulgar ini. Aku merayu Tuhan. Dan kalian ikutlah merayu Tuhan dengan bahasamu sendiri. Karena sesungguhnya saat kita berkata “ aku mencintaimu Tuhan” maka Tuhan menjawab itu “ Aku juga mencintaimu sebelum dan sesudahmu”. Dan ketika aku mengajakNya bercinta, Tuhanpun bercinta denganku. Sampai pada klimaks. Dan aku terus mengulaanginya pada sepertiga malam. Karena di waktu itulah Tuhan hadir dalam kesenyapan. Karena Tuhan itulah sang maha senyap.

Tuhan yang maha alfa dan omega. aku mencintaimu dan aku ingin bersex denganmu. 

Facebook Komentar
2 Blogger Komentar

2 komentar

vulgar ...... betul temang.. pantas ibu. geram dengan ini .

Vulgar secara metafora saja mbak.


EmoticonEmoticon