Tuhan kumulai
merayumu dengan dzikir namamu yang asmaul husna. Kusebut perlahan- lahan namamu
yang besar dan namamu yang maha estetika. Kubisikkan sifatmu lewat tarian
jari-jari tasbihku dalam kesunyian. Mulutku komat-kamit ingin segera saja aku mencium
diri-MU.
Tuhan aku
merangsangmu di sepertiga malam yang membuka pakaianmu dalam
kesenyapan. Merangsangmu dengan gerakan takbirku. Membuatku mendesah dengan
desahan al fatihah. Aku lalu praorgasme saat aku rukuk di hadapanmu. Dan benar-benar
aku mencapai klimaks ketika aku sujud dibawah kemaha besaranmu.
Tuhan aku lah
seorang Physicosex. Aku selalu ingin bercinta denganmu diatas ranjang diriku. sampai
aku mabuk cinta. Sampai aku tajalli sampai mahabbah ku membawaku pada hulul. Hingga
ketika aku bereksisitensi di dunia ini. Engkaulah yang bereksisitensi. Ketika aku
berjalan sesungguhnya engkaulah yang berjalan. Karena ketika aku bersex
disitulah cintaku meluap membanjiri kehadiratmu. Itulah kepuasaan cinta. Itulah aku dan akulah dirimu.
Seperti itulah
ketika pecinta sedang di mabuk cinta. Segala kata yang keluar dari mulutnya
adalah kata untuk pujaan hatinya. Meski kata itu merangkai menjadi kalimat yang
Vulgar bagi seorang pecinta ke Vulgaran itu semata- mata untuk memuja Tuhan. meski di anggap kotor. kata -kata vulgar ini hanyalah sebuah metafora tentang cinta yang maha tinggi.
Bagi orang Awam
ketika Tuhan di bahasakan dengan bahasa sex. Tuhan seolah-olah digambarkn
sebagai sesuatu yang kotor. Padahal kata sex itu bagi sebagian manusia adalah
kenikmatan yang menyenangkan saat
manusia itu bersetubuh. Tapi bagi seorang pecinta. Kenikmatan yang memuaskan nya
hanyalah bersetubuh dengan Tuhan. Lewat kalimat sex inilah pecinta berdzikir dan ingin
menunjukkan bahwa tuhan juga bisa di ajak bersetubuh dalam kata yang tentunya
metafora lewat ketawaduaan dan kegiatan menyucikian diri.
Tuhan adalah
sesuatu yang suci. Bagaimanapun kita membahasakan Tuhan dengan bahasa yang
kotor. Tuhan tetap pada kesuciannya. Tuhan tetap yang maha Rahim dan maha
Rahman. Lewat kata-kata cinta vulgar ini. Aku merayu Tuhan. Dan kalian ikutlah
merayu Tuhan dengan bahasamu sendiri. Karena sesungguhnya saat kita berkata “
aku mencintaimu Tuhan” maka Tuhan menjawab itu “ Aku juga mencintaimu sebelum
dan sesudahmu”. Dan ketika aku mengajakNya bercinta, Tuhanpun bercinta
denganku. Sampai pada
klimaks. Dan aku terus
mengulaanginya pada sepertiga malam. Karena di waktu itulah Tuhan hadir dalam
kesenyapan. Karena Tuhan itulah sang maha senyap.
Tuhan yang maha alfa dan omega. aku mencintaimu dan aku ingin bersex denganmu.