PINTU
KEMANA SAJA.
“AKAN
KEMANAKAH ANDA ?”
Seandainya Doraemon mempunyai ruh. Pasti ia sudah
menjadi primadona untuk manusia-manusia yang malas. Atau ia sudah menjadi
manusia rebutan untuk para penjelajah waktu. Seandainya Doraemon mengeluarkan
alat pintu kemana saja dari kantung ajaibnya. Dan suka rela menawarkan kepada anda
untuk pergi kemana saja. dan pertanyaannya kemudian akan pergi kemanakah anda?.
Saya yakin kita akan sulit menentukan mau kemana
kita. Banyak yang mungkin memilih untuk pergi melihat masa depan yang canggih.
Tapi apakah anda yakin. masa depan akan menghadirkan pemandangan itu .
Mungkinkah mobil yang bisa terbang, atau robot-robot yang sudah menyamai
manusia dan gedung-gedung yang mencakar langit terlihat indah jika bersanding
dengan monyet yang tak lagi mempunyai kepala, Gajah yang tak lagi mempunyai
gading, dan pohon yang tak lagi mempunyai akar. hari ini saja. bumi kita sudah
sekarat. Apatah lagi di masa depan. Yah jika kalau kita masih saja terus
apatis.
Jika kita mau ke masa lalu. Mau kemanakah kita?.
Apakah anda mau mengucapkan salam dengan predator raksasa yang bisa mengunyah
anda sampai hilang bentuk. Atau anda ingin mengunjungi nenek moyang primitif
yang belum jelas. mereka memakan daging manusia atau memakan sesuatu secara
mentah. Atau anda berminat hadir di tengah konflik peperangan besar dan hadir
sebagai juru damai. Itu misi yang mulia. Tapi jika peperangan besar tak terjadi
di masa lalu. Maka peperangan yang lebih sadis akan terjadi di masa depan.
Secara pribadi aku sendiri. Sangat ingin
mengunjungi Madinah di zaman Nabi. Dan ikut bersamanya menyebarkan dakwah
islam. Tapi setelah ku pikirkan. Lebih baik aku tak kesana. Dengan tidak
pernahnya aku melihat wajah Nabi . aku akan semakin memperbanyak Shalawat agar
bisa bersua dengannya di masa depan(di bumi atau di surga). Atau aku pernah pula membayangkan pergi ke
masa lalu. Masa dimana Nabi Adam sedang berduaan dengan Hawa di bawah Pohon
Khuldi di surga. Dan mencegah jatuhnya Adam ke dalam rayuan Iblis. Tapi apa
yang terjadi di masa Nabi Adam membawah hikmah yang lebih besar. kita anak
cucunya akan lebih mulia dari yang sebelumnya
dan dapat mengetahui kebenaran yang sebenarnya di muka bumi ini.
Lalu akan kemanakah kita dengan pintu kemana saja
?. aku secara subjektif lebih baik memilih untuk tidak kemana-kemana. Masa lalu
biarlah tetap di tempatnya dan masa depan biarlah pula menjadi misteri. Yang
terbaik adalah. Berusaha sekeras mungkin di hari ini agar lebih hebat di hari
yang kemarin dan lebih jelas kemudian di masa depan. Apa yang kita lakukan di
hari ini. Akan berakibat di masa depan. Jika kita Bijaksana di hari ini. Maka
kemuliaan dan keindahan akan mewarnai masa depan kita.
Jadi Doraemon, masukkanlah kembali pintu kemana
saja mu kedalam kantungmu. Aku memilih untuk hidup mandiri tanpa bantuanmu.