Adorer of love
Cinta, lagi-lagi cinta. Tak
banyak yang bisa dijelaskan tentang cinta. Dan tak sedikit pula makna tentangnya.
Dan entah mengapa demikian, apakah karena penulis tak mengerti cinta dengan
baik atau karena cinta memang begitu rumit untuk di pahami.
Cinta.
Itulah nama yang disandangkan bagi perasaan yang tak terdefinisikan itu.
Perasaan nyaman, rindu, peleburan dan penyatuan, rasa takut, kegalauan dan
sebagainya. Bahkan mungkin saja kita bisa menyebut ‘segalanya’ dengan cinta.
Dan jika segalanya adalah cinta dan kita mencintainya. Bukankah kita akan
semakin mudah untuk dekat dengan sang mahaCinta!?
Kita tidak
akan membahas cinta lebih jauh lagi kerana tujuan tulisan ini hanya untuk
mengisi, mengisi waktu, mengisi hati, mengisi hasrat, mengisi ruang baca dan
seterusnya. Bahkan tulisan ini tidak bikin cakep apalagi kaya. Dan yang terpenting
untaian kalimat ini untuk menambah nama penulis dilaman Dasbor. He he he..
Berikut kami akan
menyajikan racikan refleksi cinta, sebuah karya yang luar biasa biasa. A simply
paleting of reflection of love, boun appetito!
“Aku
memandangmu lekat hingga dasar hatimu
Aku
juga memujimu dengan kalimat terbaikku
Bahkan
aku merasa bahasa kekurangan kosa kata
Untuk
anggun pesonamu
Namun..aku
tetap mencoba
Kau
melangkakan kalimat cinta
Diksi
juga seakan kehilangan makna
Aku
kehilangan cara menyanjungmu
aku
khawatir tak temukan ‘cawan’ yang tepat
untuk
menuang ‘anggur’ terbaikku
tapi mungkin benar
aku
tak seindah untaian syair Rumi
atau
pancaran aurora di kutub bumi
tapi
jika kau tak merasa cukup dengan cintaku
lalu
apa lagi yang bisa ku berikan?”
Bagaimana. biasa-biasa saja bukan? jika pembaca kecewa maka penulis berhasil. dan jika pembaca terpuaskan, penulis akan lebih berhasil lagi.
Dan akhirnya, semoga teman-teman dapat menemukan makna implisit yang tertuang. jika tidak, maka merugilah anda, hehe..