Senin, 21 September 2015

Menyembah Sejarah

Menyembah sejarah


Tali tawaf sejarah menggema di setiap denyut tempo ruang. Di setiap galaksi tanda yng maha alfa dan omega menancapkan magnum opusnya spesies homo sapiens seperti hewan gembala. Berlarian ditaman-taman harmonis dan permusuhan eksistensi.
Kadangkala, keharmonisan sejarah sering di putabalikkan menjadi Tuhan sesembahan, Homosapiens si “anak-anak sejarah” mencaplok sejarah yang sebenarnya mesti di luruskan. Misi Qabilisme yang menancapkan bendera radikalisme mesti di rumah sakitkan.
Sebagai anak-anak sejarah yang habil kita harus mendasseinkan dan das sollen kan tali kusut sejarah. Jangan sampai kita menjadi kamikaze bablas yang mengharakirikan peradaban.
Sunni, Syiisme, khawarij adalah buatan prosuksi sejarah yang sudah kadaluarsa. Maka untuk menjadi manusia sapiens islam, kita jangan tolol mengkonsumsi prosuk kadaluarsa yang sudah menjadi racun.

Jadilah kita menjadi manusia yang hanya Islam. Menjadi penentu sejarah masa depan yang akan menggema. Kita mesti tinggalkan aliran-aliran kotor yang bermulut besar untuk menuju madani peradaban.

Facebook Komentar
0 Blogger Komentar


EmoticonEmoticon